PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Duel maut menewaskan Putra Nasution (23) di Pekanbaru. Duel maut itu diduga kuat akibat selisih paham masalah wanita. Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Berry Juana mengatakan duel terjadi pada Senin (14/8) dini hari di Jalan Arifin Ahmad Pekanbaru. Duel maut terjadi antara Putra dan RH."Awalnya diduga pelaku ini cekcok dengan wanita berinisial PY (26). Hal ini dilihat RN," kata Berry, Selasa (22/8/2023).Saksi RN (18) yang melihat keduanya adu mulut coba mendamaikan. Tidak lama, RH menghubungi korban untuk bertemu dan membahas persoalan yang terjadi.

Keduanya lalu bertemu di simpang Jalan Arifin Achmad menuju ke Jalan Soekarno-Hatta. Korban tak lain adalah mantan dari wanita berinisial PY yang cekcok dengan pelaku.Setiba di lokasi keduanya langsung cekcok mulut. Keduanya coba didamaikan, namun justru menolak dan memilih permasalahan diselesaikan dengan berkelahi."Ada saksi berusaha melerai dan mencoba mendamaikan. Namun kedua belah pihak yang sedang cekcok mulut ngotot tak mau didamaikan dan sepakat ingin diselesaikan dengan cara berkelahi atau duel," katanya.

Keduanya pun pergi dan bertemu di lokasi yang telah disepakati pakai sepeda motor masing-masing. Keduanya pun bertemu di Jalan Arifin Achmad.Saksi yang melihat coba mengejar kedua pemuda yang tengah emosi. Namun tak satupun ditemukan di Jalan Paus.Saksi pun terus berjalan menuju ke Jalan Arifin Ahmad. Saat berputar balik ke arah Arifin Ahmad, saksi melihat korban sudah terkapar di pinggir jalan."Saat itu korban masih hidup kondisi kritis dan kendaraan korban terparkir di sebelah jalan. Melihat hal tersebut kemudian saksi menghubungi temannya dan membawa ke RS Syafira. Sesampai di RS Syafira korban sudah meninggal dunia," kata Berry.Untuk motif duel maut, Berry menduga karena asmara. Keduanya ribut karena seorang wanita berinisial PY."Motif dugaan sementara asmara. Gara-gara cewek, ribut, meninggal satu orang dan pelaku masih dikejar bersama teman-teman polsek," kata Berry.(Net/Hen)