Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Penampilan Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Dunia U-17 2023 tak lepas dari sorotan. Meski belum pernah menelan kekalahan, penampilan mereka menuai kritik khususnya di media sosial.Alih-alih mengkritik,  banyak di antara komentar yang mengejek atau malah meremehkan kemampuan para pemain garuda. Kondisi itu pula yang membuat pelatih kepala Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti melontarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk tidak  
menyalahkan para pemain, dan dirinyalah yang pantas disalahkan.

Dari dua laga yang telah dilakoni, Garuda Muda mendulang dua poin setelah bermain imbang melawan Ekuador (1-1) di laga perdana, dan di laga kedua kembali meraih satu poin melawan  Panama setelah pertandingan berakhir dengan skor sama kuat 1-1.Namun, meski tak pernah kalah, para pengkritik menyebut penampilan para pemain Timnas Indonesia U-17 jauh dari harapan karena sering melakukan blunder terutama saat mereka  
melakukan passing, dan umpan.

Menyikapi banyaknya serangan kepada Timnas Indonesia U-17, pengamat sepak bola nasional, Syatila Bianca meminta seluruh lapisan masyarakat pecinta sepak bola untuk menyatukan tekad mendukung perjuangan Garuda Muda di laga terakhir melawan  Maroko.Garuda Muda akan menghadapi Maroko di laga terakhir babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 yang akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023)."Saya kira dari dua laga yang telah dilakoni Garuda Muda, kita  
seharusnya bersyukur karena mereka tak pernah kalah.

 Kalau soal kesalahan mendasar, ya namanya sepak bola pasti ada kesalahan, dan kita harus melihat persiapan mereka pun terbilang singkat,"kata Syatila Bianca kepada Bola.com."Ini persoalan mental  mental para pemain Garuda Muda harus tetap kita jaga. Kritik boleh asal dengan bahasa yang baik. Lebih bagus dari hal itu, adalah kita penuhi stadion untuk mendukung perjuangan Garuda Muda melawan Maroko," tambahnya.

Bukan hal yang mustahil banyaknya dukungan langsung di stadion akan memberikan semangat berlipat bagi para pemain Garuda Muda yang bertanding melawan Maroko nanti.Dari dua laga yang telah dilakoni Garuda Muda, menurut wanita yang sudah  malang melintang mengelola program-program sepak bola di sebuah stasiun televisi nasional ini, permainan dari Garuda Muda terus berkembang.Tugas masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta sepak bola, adalah mendukung langsung ke stadion agar  mental para pemain semakin kuat.

Laga melawan Maroko, kata Syatila Bianca adalah laga yang menentukan. Karena jika berhasil memenangkan pertandingan, maka Indonesia akan masuk babak 16 besar tanpa menunggu hasil pertandingan lainnya."Mereka sudah menunjukan prestasi meraih  poin di dua pertandingan sebelumnya. Dimana dua lawan mereka itu , Ekuador dan Panama adalah negara itu pernah dan sering ikut piala dunia."Untuk pertandingan melawan Maroko, kita harus memberikan dukungan sportif, agar mereka makin semangat  dan karena nantinya mereka akan menjadi tulang punggung di timnas senior," kata Syatila Bianca mengakhiri pembicaraan.(Net/Hen)