JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM), Abdul Musawir Yahya, meyakini Polri bersikap netral di Pemilu 2024. Dia mengatakan Polri tak punya wewenang yang berpotensi memanipulasi data Pemilu."Saya tidak mau menghabiskan banyak waktu untuk menyoroti polisi karena dia nggak punya kewenangan buat manipulasi dan sebagainya. Justru yang punya potensi manipulasi itu penyelenggara," kata Musawir kepada wartawan, Senin (27/11/2023).Dia mengatakan sejauh komunikasi IMM dengan Polri, tak pernah Polri membicarakan capres tertentu. Dia menuturkan isu Polri tak netral ini bermuatan politis.

"Banyak yang beredar isu netralitas Polri. Tapi sejauh keyakinan dan komunikasi kami selama ini itu (Polri) masih tetap netral. Yang teriak-teriak soal isu netralitas kan baunya politis," ujar Musawir."(Tudingan terkait netralitas Polri-red) itu berangkat dari kecurigaan-kecurigaan tanpa ada dasar atau fakta yang diperlihatkan," sambung dia.Musawir menjelaskan pada pertemuan dengan Polri, pihak IMM berkali-kali menyinggung soal pilihan politik. Namun Musawir menyebut jawaban sama yang didapat pihaknya."Justru teman-teman ada yang nanya, tes-tes kan, tapi jawabannya mereka-mereka ini, 'Kita tetap netral saja, Mas'. Apalagi dengan isu yang beredar selama ini, itu semakin ketat kehati-hatian mereka," ucap Musawir.

Musawir menekankan, baginya, bila ada yang menyampaikan isu miring soal netralitas Polri dan orang tersebut politisi, tentu pihak yang menyampaikan tudingan punya kepentingan."Bagi saya kalau ada isu itu beredar dan yang menyuarakan adalah dari politisi, tentunya poitisi punya kepentingan. Berangkat dari asumsinya, kekhawatirannya yang tak berdasar hari ini," tutur Musawir.Dia pun mempersilakan pihak-pihak yang merasa ada ketidaknetralan sikap dari aparat serta punya bukti untuk melapor ke Badan Pengawas Pemilu. Di samping itu Musawir tetap mengimbau Polri agar terus memastikan netralitas anggotanya hingga ke tingkat polsek.

"Kalau ada fakta-fakta itu silakan disampaikan ke Bawaslu. Terkhusus IMM mendesak aparat kepolisian untuk tetap mengimbau anggotanya tetap netral dan fokus pada pengawalan pemilu," kata Musawir.Dia selanjutnya mengatakan siap membentuk Satgas Antikecurangan Pemilu 2024. Dia lantas mengungkapkan informasi soal ketidaknetralan, namun diduga dilakukan penyelenggara pemilu."IMM siap membuat Satgas Antikecurangan Pemilu 2024. IMM justru menyoroti para penyelenggara-penyelenggata Pemilu hari ini. Ada data yang saya dapatkan juga, justru itu masuk melalui partai politik. Betul bahwa memang potensi kecurangan di 2024 itu ada, tapi yang harus kita soroti pada penyelenggara-penyelenggara itu," ungkap Musawir."Sebagai fakta di pemilu-pemilu sebelumnya, yang 'bermain' itu justru berangkat dari penyelenggara pemilu," pungkasnya. (Net/Hen)