Pengawasan Kecurangan Pemilu

Muncul Wacana Gabungkan Tim Hukum Ganjar-Anies, TKN Prabowo Bilang Begini

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman.

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)--  Muncul wacana menggabungkan tim hukum dari pasangan calon Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Habiburokhman, mengatakan tak masalah jika wacana itu terjadi.''Silakan saja itu kan hak konstitusional mereka. Seperti disampaikan oleh Pak Mahfud Md bahwa memang yang kalah akan menuduh pemilu curang,'' ujar Habiburokhman kepada wartawan, Sabtu (17/2/2024)."Tinggal nanti bagaimana mereka bisa membuktikan dalil," katanya.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu, tuduhan kecurangan pemilu perlu dibuktikan."Harus dibuktikan di mana peristiwanya, siapa pelakunya, bagaimana melakukannya, siapa saksinya, apa alat buktinya. Setelah semua tersebut terpenuhi baru di cek lagi bagaimana signifikansi nya apakah bisa merubah hasil," katanya.Diketahui, hasil hitung cepat atau quick count dari Charta Politika, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan suara 57,81%. Sehingga, untuk membuat pilpres dua putaran, suara Prabowo-Gibran harus di bawah 50%.''Hitungan kasar, perlu setidaknya 7% atau equivalent dengan 14 juta suara kalau hasil Pemilu ingin dirubah dari kemenangan satu putaran Prabowo-Gibran menjadi dua putaran," ujarnya."Kalau mengacu kepada laporan-laporan yang mereka sebutkan, kalau toh bisa dibuktikan maka hanya akan berubah ribuan suara. Jadi memang ini mission imposible buat mereka," sebutnya.


Anies Baswedan sebelumnya mengungkap telah terjalin komunikasi antara kubunya dengan kubu Ganjar-Mahfud Md. PKB selaku partai pengusung Anies mengatakan komunikasi itu terkait pengawasan terhadap dugaan kecurangan pemilu.''Kami ada kesamaan pandangan untuk mengawal hasil pemilu ini sampai tuntas untuk memastikan tidak ada kecurangan," kata Ketua DPP PKB Daniel Johan saat dihubungi, Jumat (16/2).Daniel juga mengaku ada wacana pembentukan tim hukum gabungan kubu 1 dan 3 dalam mengawasi proses penghitungan pemilu. Dia mengatakan kedua kubu saat ini masih melakukan pengawalan real count yang dilakukan KPU.

"Wacana ada tapi kita tunggu masing-masing lagi fokus mengawal suara," katanya. Daniel menjawab pertanyaan adanya kemungkinan dibentuknya tim hukum gabungan 1 dan 3.Daniel mengatakan Timnas AMIN saat ini masih fokus dalam mengawal penghitungan suara pemilu. Bukti perihal dugaan adanya kecurangan pemilu juga tengah dikumpulkan."Segenap kader dan saksi sedang mengawal penghitungan suara dan mengumpulkan segala bukti ketidakberesan yang ada. Kita tunggu saja pengawalan ini sampai tuntas," tutur Daniel.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar