Laporan : Hendri Zainuddin

Pekanbaru

        PADA puasa hari yang ke tiga belas ramadhan 1445 H, ustadz yang menyampaikan tausiah subuh di Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai yakni ustadz Dr Maghfiroh MA, Ahad (24/3/2024). Sebelum menyampaikan tausiah subuh, pertama-tama ustadz Maghfiroh MA mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, dimana kita telah diberikan nikmat iman dan islam, sehingga kita  dapat bersama-sama melakukan shalat subuh. Selanjutnya , tak lupa pula ustadz Magfhiroh mengucapkan salawat atas Nabi Muhammad SAW. Karena dengan banyak kita membaca salawat nanti akan diberikan safaat di yaumil kelak. Dalam kajian pada subuh kali ini, ustadz Maghfiroh masih membahas lanjutan kaji terkait  rumah tangga yang sakinah, wawadah warahmah. Namunm untuk lanjutan kajian kali ini secara detail membahas dengan kata sakinah.

Dipaparkan ustadz  Maghfiroh bahwa maknya dari sakinah bahwa nyaman dan tenang. Dimana, keluarga yang sakinah merupakan  merupakan dambaan setiap insan dalam memasuki bahtera rumah tangga. Banyak orang yang mendambakan keluarga  sakinah, tetapi belum memahami sepenuhnya apa dan bagaimana sebenarnya keluarga sakinah itu, sehingga terjadi kekeliruan dalam menerapkannya. ''Munculnya istilah keluarga sakinah merupakan penjabaran firman Allah dalam surat ar-Rum [30] 21. Dimana , bahwa tujuan berumah tangga atau berkeluarga adalah untuk mewujudkan ketentraman atau ketenangan dengan dasar mawaddah wa rahmah  (saling mencintai dan penuh kasih sayang). Dari kata taskunu dalam ayat di atas itulah diturunkan kata  sakinah dengan arti tenang atau tenteram. Terwujudnya kesakinahan merupakan hasil dari berkembangnya mawaddah wa rahmah dalam keluarga,'' ujar ustadz  Maghfiroh.

Sambung ustadz  Maghfiroh bahwa untuk menjadikan rumah tangga yang sakinah tentu memerlukan rumus ataupun kiat, sehingga  antara pasangan dalam keluarga dalam hal ini suami istri dan anak-anak bisa keadaan baik dan tenteram. Selain itu, untuk  mendapatkan sakinah dalam keluarga saling menjaga dan pengertian antara suami dan istri.''Intinya jika ingin menjadikan rumah tangga yang sakinah maka butuh ilmu. Karena, dengan memiliki ilmu tentu antara suami dan istri saling mengetahui hak dan  kewajiban masing-masing. Dengan begitu, maka rumah tangga yang sakinag bisa terwujud dalam keluarga. Oleh sebab itu, dalam sebuah rumah tangga juga diperlukan kerjasama antara suami dan istri dalam membangun keharmonisan rumah tangganya.  Kunci rumah tangga sakinah yang juga tak kalah penting adalah membangun keluarga sesuai dengan anjuran serta aturan yang tertuang dalam Alquran dan hadits,'' tutur ustadz  Maghfiroh.***