PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang debt colector berbuat ulah. Kali pelakunya berinisial FA yang mengadaikan sepeda motor Yamaha NMax BM 4619 IV hasil tarikan.Akibat ulah debt colector ini harus mendekam di sel Polsek Pangkalan Kerinci, setelah ditangkap dan serahkan oleh pihak Adira Finance, Senin(27/5/2024).Sedangkan kasus ini berawal saat korban, Aditya Ramadhani (21) warga Langgam, sedang mengendarai sepeda motor NMax miliknya di Pekanbaru, Sabtu (18/5/2024) silam.

Tapi tiba-tiba korban didatangi oleh debt colector yang menanyakan kalau sepeda motornya sudah menunggak selama empat bulan. Menyadari hal itu, korban tidak dapat berbuat apa-apa.Hingga ia pasrah motor NMax ditarik oleh debt colector. Walau korban telah membayar cicilannya hingga bulan terakhir kantor Adira Jalan Akasia Pangkalan Kerinci. Namun hanya korban belum membayarkan uang denda keterlambatan pembayaran sebesar Rp 2.400.000.Setelah motornya ditarik oleh debt colector, korban mendatangi kantor Adira untuk melunasi denda pembayarannya tersebut.

Tetapi rupanya uang denda telah dilunasi oleh FA yang menarik motornya tersebut. Ironisnya lagi debt colector mengambil BPKB milik korban tanpa izin dan telah digadaikan sebesar Rp25 juta.Korban tidak terima motor ditarik dan digadaikan. Akhirnya melapor ke Polsek Pangkalan Kerinci, dengan harapan motor NMax dapat kembali dan pelaku dapat diproses secara hukum.

Berselang beberapa waktu korban melapor, pelaku kemudian muncul dan mendatangi kantor Adira. Pihak perusahaan yang tidak terima ulah debt colector akhirnya diamankan dan diserahkan ke pihak berwajib.Kapolres Pelalawan, AKBP Suwinto SH, SIK, melalui Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Romi Irwansyah SH, MH, membenarkan adanya kasus penggelapan dan penipuan yang dilakukan debt colector tersebut.''Kini pelaku yang merupakan debt colector telah kita amankan, untuk diproses hukum. Setelah diserahkan oleh pihak Adira Finance,'' tutur Kapolsek. (Sa)