Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru

            RATUSAN jamaah berbondong-bondong datang ke Masjid Nurul Muhsinin Jalan Ikan Mas untuk melaksanakan salat Idul Adha, 1445 H, tahun 2024. Senin (17/6/2024). Sebelum melaksanakan salat , terdengar suara takbir dengan keras mengema mengangungkan nama  Allah SWT di dalam masjid. Pantauan wartawan di dalam masjid, terlihat wajah para jamaah yang datang ke masjid  sangat antusias dalam melaksanakan salat hari raya Idul Adha 1445 H tahun 2024 tersebut. Dimana, shaf terlihat penuh,  begitu juga shaf ibu-ibu yang ada di belakang, bahkan sampai di halaman luar masjid juga penuh.

Pada kesempatan itu yang menjadi imam salat ustadz Rizki dan menjadi khatib yakni ustadz Mustakim BS.c serta billal H Hasan. Sebelum dilaksanakan salat Idul Adha 1445 H, Ketua Pengurus Masjid Nurul Muhsinin Elda Rapel SH menyampaikan sambutan.Dalam kesempatan itu, Elda Rapel  mengucapkan terima kasih kepada jajaran pengurus yang telah bekerjasama dalam pelaksanaan salat Idul Adha 1445 H ini."Alhamdulliah , kita hari ini melaksanakan salat Idul Adha 1445 H. Semua kegiatan yang dilakukan erjalan dengan sukses dan lancar," ujar Elda Rapel.

Sementara itu, dalam ceramah agama yang disampaikan ustadz Mustakim BS.c menyampaikan bahwa  hari raya Idul Adha ini identik dengan berkurban. Karena banyak peristiwa yang terkandung dalam hari raya Idul Adha ini.Karena pengertian berkurban kepada manusia adalah bagaimana meningkatkan keimanan yang kuat kepada Allah SWT. Hal itu terlihat bagaimana Nabi Ibrahim yang mendapat perintah dari Allah SWT agar menyembelih anaknya Ismail. Namun, karena taatnya Ibrahim kepada Allah SWT,  maka Allah SWT memberikan keberkahan dan kebaikan kepada Nabi Ibrahim dan putranya.

Hal ini mencerminkan jika berkurban memiliki pengorbanan yang berat. "Tapi jika orang taat dan soleh kepada Allah SWT maka berkurban akan menjadi ringan. Oleh sebab itu, marilah kita mencontoh Nabi Ibrahim yang patuh kepada Allah SWT' sehingga ia mengerjakan perintah dari Allah SWT," ujar Mustakim.

Ditambahkan Mustakim,   selain itu diharapkan sikap kesolehan dan ketauladanan Nabi Ibrahim ini patut dijadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari."Karena berkurban ini juga akan menghapuskan sikap egois dan sombong. Sebab dengan berkurban, akan meningkatkan kepatuhan kepada Allah SWT. Selain itu, juga membantu masyarakat yang ekonominya rendah," sebut Mustakim.

Mustakim menerangkan,  selain itu ia juga mengatakan bahwa semangat berkurban yang paling penting untuk ditingkatkan . "Jadi perlu kita tanamkam semangat berkurban pada hari raya Idul Adha ini. Selain itu, peristiwa yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim bisa dicontoh oleh kita dan diamalkan, sehingga kita selalu patuh dan taat kepada Allah SWT,"  papar Mustakim.

Sambung ustadz Mustakim,   dengan momen Idul Adha ini, maka perlu ditingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT."Semoga kita tetap istiqomah dalam menjalankan perintah dari Allah SWT. Seperti di momen hari raya Idul Adha ini kita berkurban. Dimana ini merupakan perintah dari Allah SWT. Oleh sebab itu, dengan berkurban, maka kita telah patuh dan taat kepada Allah SWT, " tutur ustadz Mustakim.

Pada kesempatan ini ustadz Mustakim menyampaikan suka dan duka apa yang saat ini dialami oleh saudara -saudara yang ada di Palestina. Karena, saat ini mereka dalam kesedihan yang mendalam, dimana dalam suasana terjajah dan dizalimi dan banyak dari mereka yang telah meninggal dunia."Kita di Indonesia bisa melihat darah sapi yang bercecer di masjid.

Namun, sauadara kita yang berada di Palestina ada yang memgalami luka dan dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Tetapi, mereka tetap tegar dan kuat dalam mempertahankan agama Allah  SWT, meskipun nyawa taruhannya. Mereka berani mati, ini juga suatu pengorbanan yang tiada taranya, dengan harapan semua yang dilakukan  hanya melaksanakan perintah dari Allah SWT. Kita juga mendoakan agar saudara kita yang ada di Palestina supaya tetap tegar dan kuat atas perbuatan penjajahan dan penzaliman dari Israel. Bagi saudara kita yang tewas kita doakan sahid dan dimasukkan oleh Allah SWT kedalam surga, amin ya rabbal alamin,"  pungkas Mustakim. *