Banjir landa 7 Kecamatan dan 16 kelurahan di Padan

Dua bocah Tewas Terbawa Arus Sungai

Dampak banjir di Padang

PADANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Dua anak meregang nyawa usai hanyut terbawa arus sungai usai banjir dan tanah longsor melanda Padang, Sumatera Barat, sejak Jumat (2/11) hingga Ahad (4/11). Banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi dan meluapnya daerah aliran Sungai Beringin yang mengalir ke Sungai Batang Arau serta Sungai Banda Bakali.

"Korban atas nama Jihat Melani (6) dan Pasilah Azham (10),'' ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Ahad (4/11). Banjir dan longsor melanda tujuh kecamatan dan 16 kelurahan. Akibatnya 756 kepala keluarga terdampak.

"Satu kepala keluarga atau tiga jiwa mengungsi ke tempat kerabat terdekat dan 29 kepala keluarga terisolir akibat jembatan hanyut dan putus sehingga mencari alternatif jalan lain yang jauh dari pemukiman," ujar Sutopo. Kerugian materil akibat bencana 1.400 rumah terendam dan tiga hanyut. Satu jembatan hanyut dan satu jembatan gantung putus. "Di Kelurahan Padang Besi-Kelurahan Beringin longsor menutupi sebagian badan jalan,'' ungkapnya. 

BPBD Kota Padang beserta insan kebencanaan telah di lokasi kejadian guna melakukan monitoring dan evakuasi kepada masyarakat terdampak. Pemerintah Kota Padang menetapkan Status Tanggap Darurat bencana Banjir dan Tanah Longsor selama 7 hari dimulai dari tanggal 3 November-9 November 2018.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar