Wartawan Harus Jujur

Buka Pelatihan Jurnalistik Wartawan dan Pemimpin Redaksi se-Provinsi Riau, Begini kata Asmanidar SH

DIREKTUR Hukum Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) Asmanidar, SH didampiingi Direktur Utama Pekanbaru Jurnalis Center Drs Wahyudi El Panggabean MH foto bersama wartawan dan pemimpin redaksi di Hotel Tjokro, Sabtu (29/6/2024)

Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru

           DIREKTUR Hukum Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC) Asmanidar, SH membuka secara resmi Pelatihan Jurnalistik Wartawan dan Pemimpin Redaksi  Media Berita se-Provinsi Riau Angkatan ke-5 dengan tema''Cara  Praktis Menulis Berita yang Menarik''. Kegiatan yang ditaja Lembaga   Pendidikan Wartawan Pekanbaru Journalist Center (PJC)  itu berlangsung di Hotel Tjokro, ruang Bengkalis, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Sabtu (29/6/2024).''Alhamdulilah, kita  hari ini diberikan kesehatan oleh Allah SWT, sehingga bisa bersama-sama mengikuti pelatihan jurnalistik ini. Karena, pelatihan yang digelar sangat penting bagi para wartawan dan pemimpin redaksi untuk menulis berita yang menarik. Oleh sebab itu, kita  harus benar-benar serius dan fokus dalam mengikuti pelatihan ini,'' ujar Asmanidar di hadapan belasan peserta jurnalistik.

Dikatakan Asmanidar, untuk membuat berita secara umum terlihat gampang dan mudah, tetapi dalam kenyataannya masih ada ditemukan wartawan yang menaikkan berita tidak sesuai dengan bahasa yang sempurna.''Jujur saya katakan, membuat berita  sesuai standar perlu ilmu pengetahuan yang luas dan mapan. Dulu, saya pernah membuat berita, namun setelah diperiksa dan diteliti masih ada kata-kata yang kurang tepat, sehingga tidak menarik untuk dibaca. Oleh sebab itu, momen pelatihan ini tentu  membuat kita bisa terus belajar dan belajar, sehingga apa kesalahan yang kita lakukan bisa diperbaiki. Dengan begitu, kedepannya kita lebih paham dan mengerti bagaimana membuat berita yang menarik, sehingga pembaca merasa puas berita yang kita tulis  kemudian dinaikkan ke media kita masing-masing. Terutama bagi wartawan dan pemimpin redaksi yang ingin menampilkan berita yang cepat dan akurat,'' sebut Asmanidar.

Ditambahkan Asmanidar, dengan digelarnya pelatihan jurnalistik ini diminta para wartawan dan pemimpin redaksi semakin mengerti dan lebih profesional dalam membuat berita, sehingga berita yang akan diterbitkan menjadi menarik.''Makanya kita perlu  memiliki cara atau trik yang mesti kita lakukan. Intinya kita harus serius dan fokus dalam berpikir, sehingga berita yang kita buat lebih menarik dibaca,'' harap Asmanidar yang juga sebagai advokad terkenal di Kota Pekanbaru. 


Wartawan Harus Jujur dan Jangan Cengeng

Sementara itu, Direktur Utama Pekanbaru Jurnalis Center Drs Wahyudi El Panggabean MH  yang menjadi narasumber menyampaikan pengalaman yang dialami selama menjalani profesi sebagai wartawan.''Sebagai wartawan dulu saya banyak pengalaman  yang pahit. Waktu saya mencari berita naik oplet dan kadang berjalan kaki untuk menemui narasumber untuk diwawancara. Kadang, kala menunggu seorang kepala dinas saja susah ditemui dan membutuhkan waktu yang lama. Tetapi, hati saya tetap teguh dan kuat pendirian untuk menekuni profesi sebagai wartawan, sehingga apa yang saya lakukan dimudahkan jalan oleh Allah SWT,'' ujar Wahyudi El Panggabean MH.

Diterangkan Wahyudi El Panggabean MH, profesi wartawan adalah profesi yang sangat mulia , karena satu-satunya profesi yang disinggung oleh alqur'an dalam surat an naba'.Selain itu, ada juga di surat Albaqaroh dan al Hujurat tentang   pemberitaan.''Profesi yang sangat mulia, jurnalis atau wartawan adalah sebuah  profesi yang memungkinkan seseorang untuk menjadi sukses dan kaya jika dalam menjalankan profesinya senantiasa mengedepankan kejujuran dan tetap dalam koridor kode  
etik.Selain itu,senjata wartawan ada konfirmasi . Oleh sebab itu, sebelum menulis berita harus konfirmasi kepada nara sumbernya, sehingga berita yang ditulis ada perimbangannya," papar Wahyudi yang juga menjabat sebagai Konsultan Redaksi di Media Online Kiblatriau.com dengan penuh semangat.

Ditambahkan Wahyudi,  modal utama wartawan itu adalah keberanian, oleh karenanya seorang jurnalis sejati tidak perlu takut dalam melakukan investigasi di lapangan. Selain itu, menjadi wartawan harus jujur dan dan jangan cengeng dalam menjalani  permasalahan yang terjadi saat melakukan peliputan di lapangan. Karena, wartawan saat melakukan peliputan tidak luput dari kesulitan dalam menemui narasumber dan harus tetap sabar dalam menjalaninya.

''Menulislah sesuai fakta dan milikilah keberanian mewawancarai nara sumber. Selain itu, binalah hubungan baik dengan relasi akan tetapi jangan kedekatan wartawan dengan pejabat merugikan masyarakat.Namun, kalau bisa kedekatan wartawan dengan  pejabat atau relasi dapat membantu untuk kepentingan masyarakat luas," ujar Wahyudi Panggabean, yang juga guru pers yang telah malang melintang di Indonesia dalam memberikan ilmu, wawasan serta pengalamannya kepada wartawan tanah air.

Sambung Wahyudi, seorang harus santun dan berkata dengan lembut dalam berkomuniasi dengan narasumber. ''Wartawan harus bisa menulis berita yang jujur sesuai fakta. Jangan, menulis berita hoax atau bohong.Oleh sebab itu, wartawan sebelum menulis  berita harus cek dan konfirmasi kepada narasumber, sehingga berita bisa berimbang. Makanya menulis berita harus sesuai fakta yang benar-benar terjadi, bukan hanya sekedar informasi bohong. Jadi, kalau tidak ada konfirmasi janganlah menulis berita.'' tutur Wahyudi.

Dalam pelatihan jurnalistik ini, Wahyudi juga memaparkan tentang tata cara memotret suatu objek sebagai pendukung untuk berita yang akan diterbitkan di media, baik di online maupun di media cetak.''Kita juga harus jeli dan mengerti cara mengambil foto.  Contohnya memotret kantor, sebuah kota dan lainnya. Karena, dengan mengambil foto yang baik dan benar, sehingga sesuai dengan berita yang kita tulis. Bukan, hanya mengambil foto saja, tetapi hasilnya tidak maksimal, sehingga pengambilan foto tersebut  kurang menarik,'' pungkas Wahyudi. 

Pada kegiatan pelatihan jurnalistik yang ditaja PJC kali ini berjalan lancar diwarnai sesi tanya jawab. Peserta pelatihan yang  hadir sangat antusias mengikuti. Acara di akhiri dengan  pemberian sertifikatoleh  Direktur Utama PJC Drs  Wahyudi El Panggabean. Dalam pelatihan ini tak lupa juga peserta yang hadir berfoto bersama dan saling bersalam-salaman. * ***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar