Kesbangpol Gelar Sosialisasi Pendidikan Politik bagi Tokoh Perempuan, Inilah Penjelasan Sekdako Pekanbaru
Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi yang didampingi Plt Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Pekanbaru Drs Mirwansyah Siregar foto bersama dalam kegiatan sosialisasi pendidikan tokoh perempuan, Selasa (16/7/2024)
Laporan : Hendri Zainuddin
Pekanbaru
PEMERINTAH Kota Pekanbaru melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi tokoh perempuan dalam rangka agenda demokrasi pilkada serentak tahun 2024. Kegiatan dengan tema pendidikan etika dan budaya etika itu berlangsung di Hotel Dafam, Jalan Sultan Sarif Qasim, Selasa (16/7/2024). Terlihat ratusan tokoh perempuan yang terdiri dari Kecamatan Payung Sekaki, Kecamatan Sukajadi, Kecamatan Marpoyan Damai dan Kecamatan Rumbai sangat antusias menghadiri acara sosialisasi tersebut. Kegiatan sosialisasi ini dibuka Pj Walikota Pekanbaru Risnandar Mahiwa SSTP yang diwakili Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi yang didampingi Plt Kepala Badan (Kaban) Kesbangpol Pekanbaru Drs Mirwansyah Siregar.
Plt Kaban Kesbangpol Pekanbaru, Drs Mirwansyah Siregar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada semua tokoh perempuan yang berkesempatan hadir dalam kegiatan sosialisasi pendidikan politik. ''Alhamdillah, kegiatan sosialisasi ini banyak tokoh perempuan yang datang. Dimana peserta tokoh perempuan ini dari perwakilan setiap kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, Jumlahnya lebih kurang seratus orang lebih. Semoga dalam kegiatan ini, para tokoh perempuan ini bisa memamahi dan meningkatkan wawasan dalam rangka menyambut pilkada serentak pada tanggal 27 tahun 2024 mendatang supaya bisa berpartisipasi dalam memilih kepala daerah yang baik lima tahun kedepan,'' ujar Mirwansyah.
Dijelaskan Mirwansayah, dalam kegiatan sosialisasi ini juga turut hadir dari perwakilan KPU, Bawaslu serta akademisi.''Mereak hadir untuk menjadi narasumber dari kegiatan ini. Semoga apa yang disampaikan para narasumber ini, para tokoh perempuan semakin cerdas dalam memilih pemimpin. Namun, yang penting, kita harapkan dengan adanya acara sosialisasi ini partisipasi pemilih untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) semakin tinggi, dimana kita perkirakan bisa diatas 90 persen,'' ujar Mirwansyah.
Sementara itu, Sekdako Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSI sebelum menyampaikan sambutan Indra Pomi mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan , keselamatan sehingga dapat bersama-sama menghadiri kegiatan sosialisasi ini. Selain itu, Indra Pomi juga berkirim salawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan banyak bersalawat akan mendapatkan safaat di akherat kelak. Dikatakan Indra Pomi, kegiatan sosialisasi pendidikan politik bagi tokoh perempuan ini ditaja oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru
''Kegiatan sosialisasi ini sangat luar biasa. Dimana, kita lihat para tokoh perempuan sangat antusias dan semangat mengikutinya. Selain itu, kita (pemerintah red) juga mengakui kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan tidak dibedakan. Dalam aturan peraturan perundangan, kita tahu bahwa keterwakilan perempuan diminta 30 persen dari total perwakilan rakyat. Oleh sebab itu, perempuan sangat penting dan diperhitungkan oleh para calon pada pilkada mendatang,'' ujar Indra Pomi.
Diterangkan Indra Pomi, karena para perempuan dapat perhatian, maka perlu ditekankan pentingnya pendidikan politik bagi perempuan dalam membangun kesadaran politik dan membangun wacana politik sebagai upaya pemberdayaan untuk memberikan sumbangsih dan pemikiran terhadap kepentingan peran poltik perempuan dalam berbangsa dan bernegara.''Bahkan dalam konsitusi sudah diatur kesetaraan antara perempuan dengan laki laki tidak ada perbedaan di mata hukum.''Jadi, kita tidak
membedakan antara perempuan dan laki-laki. Semuanya sama di mata hukum. Terlebih saat ini, peran perempuan sangat penting dalam pembangunan, terutama dalam memilh pemimpin. Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan sosialisasi, kita harapkan para perempuan yang hadir ini cepat mensosialisasikan bagaimana memilih pemimpin yang cerdas dalam pilkada serentak mendatang,'' sebut Indra Pomi.
Lebih jauh disampaikan Indra Pomi, penddikan poltik merupakan upaya edukatif untuk membentuk insan masyarakat yang sadar politik dan mampu menjadi pelaku politik yang bertanggungjawab secara etis atau moril yang dalam proses melibatkan semua golongan. dan secara umum pemerintah daerah mempunyai kewenangan dalam bidang politik untuk membina masyarakat dan menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif di tengah tengah masyarakat. ''Jadi kami pemerintah ini memiliki empat
taanggungjawab. Adapun tugas kami yang pertama mesti menyediakan anggaran dalam pelaksanaan pilkada ini. ajadi, kemarin kita Pemko, mengangarkan lebih kurang 80 miliar untuk pelaksanaan pilkada tahun 2024 ini.
Sebagian besar dananya ada di KPU, Bawaslu dan stakholder lainnya. Selanjutnya kita menyiapkan data-data penduduk dan para perempuan sekalian. Ini merupakan kewajiban kita. Siapa siapa saja yang boleh memilih dan yang tak boleh memilih. Dalam catatan kita, pada pemilihan presiden waktu itu ada sebanyak 2756 TPS .Tetapi tahun ini berkurang. Kemudian tugas pemerintah itu menjaga stabilitas. jadi bagaimana kaum perempuan dan laki-laki nyaman, jangan sampai tak berteguran, hanya gara-gara beda pihna, itu tak boleh, ini kan hanya memilih pemipin. Boleh mengkritis calon, tapi yang dikritis itu visi dan misi calon bukan fisik atau orangnya. Kemudian kita sebagai pemerintah harus netral dalam pilkada mendatang,'' ujar Indra Pomi.
Dalam kesempatan ini, Indra Pomi menambahkan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait terus melakukan sosialisasi guna mengedukasi kepada warga agar memberikan hak pilihnya di pilkada 2024 mendatang.''Kita minta pelaksanaan pesta demokrasi di Kota Pekanbaru berjalan lancar dan sukses. Selain itu, kita harapkan pada pilkada mendatang bisa bebas dari politik uang. Oleh sebab itu, kita harapkan
kepada perempuan supaya datang ke TPS, bawa keluarga dan anak yang sudah layak untuk memilih. Mudah-mudahan pada tanggal 27 November 2024 nanti, angka partisipasi pemilih bisa di atas 90 persen,'' sebut Indra Pomi.Tampak hadir dalam acara itu, Kadispora Pekanbaru, Hazly Fendriyanto, Kepala Bidang (Kabid) Politik Dalam Negeri Kesbangpol Pekanbaru Tengku Firdaus , para nara sumber serta ratusan tokoh perempuan. ***
Tulis Komentar