Calon Gubernur Riau Didampingi Ustadz Abdul Somad Sapa Masyarakat dan Media Ngopi Bersama
Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Ustad Abdul Somad (UAS) hadir untuk ngopi bersama (bareng red)di kedai kopi Bengkalis yang berada di Jalan Arengka, Jumat (13/9/24), Jalan Soekarno Hatta
Laporan : Arbowo Indra Laksamana
Pekanbaru
SUASANA berbeda di Kedai Kopi Bengkalis. Pada pagi yang cerah itu, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Ustad Abdul Somad (UAS) hadir untuk ngopi bersama (bareng red)di kedai kopi Bengkalis yang berada di Jalan Arengka, Jumat (13/9/24), Jalan Soekarno Hatta bersama masyarakat serta dengan ratusan awak media. Kedatangan Bakal Pasangan Calon ( Bapaslon) Gubernur Riau Abdul Wahid dan UAS menjadi sorotan bagi masyarakat Pekanbaru yang sedang sarapan pagi di kedai kopi Bengkalis tersebut.
Pantauan media Kiblatriau,com di lapangan, Abdul Wahid didampingi UAS berbincanang-bincang dan saling menyapa masyarakat yang hadir. Para masyarakat saling menyapa dan bersalaman, bahkan ada juga yang minta foto bersama. Dalam kesempatan itu, terlihat juga tawa dan canda UAS bersama Abdul Wahid yang disaksikan masyarakat dan simpatisan serta para awak media, sehingga suasana semakin meriah dan penuh keakraban.
''Pada pagi hari ini kami ingin menyapa masyarakat semua yang hadir dan saya minta maaf pada masyarakat disini, jika kedatangan kami menganggu sarapannya. Kehadiran kami ini, dalam rangka menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan rekan-rekan media. Untuk pagi, ini, semua masyarakaat yang makan disini gratis,'' ungkap Abdul Wahid yang juga didampingi para simpatisan dan pendukungnya.
Sementara itu,dalam kesempatan itu, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa, kedatangan pak Abdul Wahid yang maju di konsestan pilgubri untuk mengenali pemimpin yang akan dipilih. Dimana kata UAS pemimpin yang akan diplih kenali dulu sosoknya serta latar belakangnya. ''Makanya, sebelum Sebelum memilih pemimpin, kenali dulu calonnya. Jangan sampai seperti beli kucing dalam karung. Kami sudah kenal lama, saya tahu track recordnya, pak Wahid ini tidak ada masalah hukum, begitu juga tata
kramanya juga sangat bagus, cepat tanggap keluhan masyarakat,'' ujar UAS.
UAS juga berharap, jika nantinya Abdul Wahid dan SF Hariyanto dipercaya menjadi pemimpin Riau, prioritas utama yang dilakukan yakni pembenahan insfrastruktur, karena ia menilai masih banyak jalan-jalan di Riau yang mengalami kerusakan.Kemudian UAS juga menambahkan, bahwa dirinya all out memenangkan Abdul Wahid. "Pagi ini kita ngopi, simpul relawan kita keliling jumpai, jumpa datuk datuk, tokoh masyarakat. Pertemuan ini dalam rangka kita untuk menangkan Abdul Wahid.Semoga pertemuan
ini mendapat keberkahan dan keridoaan dari Allah SWT,'' ujar UAS.
Usai di kedai Kopi Bengkalis, kemudian dilanjutkan ke kedai Kopi Serumpun yang tidak jauh dari Mall SKA, Pekanbaru. Sesampai Abdul Wahid dan UAS di Serumpun lalu menyapa masyarakat yang sudah menunggu kehadiran mereka. Tampak hadir di kedai Kopi Serumpun,beberapa tokoh masyarakat seperti Arwin AS, Asri Auzar, Ramli Walid, Amran Tambi, Kasir ST, Drs.Lani, MSI, H.Jobirsya, SH, pengamat politik Ir Babe serta ratusan awak media dari media cetak dan online.
Siap Bantu Masyarakat Inhil
BERTEMPAT di Kedai Kopi Serumpun, Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Gubernur Riau Abdul Wahid bersama Ustad Abdul Somad (UAS) mengelar pertemuan terbuka dengan masyarakat serta ratusan awak media di Jalan Seokarno Hatta, Pekanbaru Jumat (13/9/2024). Kala itu, Calon Gubernur Riau ini membuka sesi tanya jawab dengan awak media yang hadir. Bersamaan dengan kru Kiblatriau.com menanyakan langsung kepada UAS, kenapa ia secara terang-terangan mendukung Abdul Wahid sebagai Gubernur Riau. Dikatakan UAS bahwa ia mendukung seseorang menjadi pemimpin harus memiliki 11 karakter.''Jadi, apabila tidak memiliki 11 karakter yang menjadi persyaratan saya, ya tidak saya dukung maksimal. Karena, saya melihat sosok dari Abdul Wahid sangat pantas untuk didukung menjadi calon Gubernur Riau. Budi perkertinya baik, tata kramanya juga santun. Selain itu, ia juga tidak terlibat dengan masalah hukum, maka dia pantas untuk kita dukung,'' sebut UAS.
Selanjutnya, kru Kiblatriau. Com juga menanyakan kepada calon Gubernur Riau Abdul Wahid tentang program melanjutkan peninggalan dari mantan Gubernur Riau Rusli Zainal terkait pelabuhan Samudra Kuala Enok. Kemudian apakah Abdul Wahid suap memperjuangkan masyarakat Kuala Enok, khususnya yang bekerja di Pulau Sambu, serta pertanyaan terakhir tentang jalan lintas Rengat-Tembilahan yang sedang rusak akibat longsor.Menyikapi pertanyaan itu, Abdul wahid pun memberikan jawaban soal Pelabuhan Samudra.''Ya insha allah kita akan melanjutkan program tersebut dan kita akan memperbaiki akses jalan menuju Pelabuhan Samudra,'' ujar Abdul Wahid.
Dijelaskan Abdul Wahid, bahwa Pelabuhan Samudra Riau memliki banyak keunggulan di bandingan pelabuhan lain yang ada di Riau, dan Pelabuhan Samudra merupakan satu satunya yang ada di wilayah Riau Pesisir bagian selatan dan Pelabuhan Samudra merupakan pelabuhan potensional untuk pintu masuk wisatawan manca negara.''Pelabuhan Samudra Kuala Enok digadang-gadangkan bakal menjadi pintu masuk wisatawan manca negara. Seperti yang di ketahui Pelabuhan Samudra sangat potensial karena berada di muara sungai Indragiri dan menghadap Selat Malaka, maka dari pada itu hal tersebut pasti akan memperlancar perekonomian dan arus barang di pulau Sumatra terkhusus nya Riau,'' sebut Abdul Wahid.
Saat ini, persoalan minim nya peluang kerja masyarakat Kuala Enok di PT Pulau Sambu. Lalu beliau memberikan jawaban mungkin saja kenapa masyarakat lokal sangat minim peluang masuk ke PT. Pulau Sambu kurang nya sumber daya masyarakat setempat baik itu skill yang dibutuhkan oleh PT. Pulau Sambu beliau pun menjelaskan program yang bisa beliau berikan kepada masyarakat Indragiri Hilir beliau akan mengadakan MoU dengan PT. Pulau Sambu dan menanyakan skill dan kebutuhan apa yang diperlukan oleh PT. Pulau Sambu sehingga masyarakat Kuala Enok khusus nya dan Riau umum nya dapat bekerja di PT. Pulau Sambu, sehingga tidak diperlukan lagi tenaga kerja di luar Inhil.
Abdul Wahid menambahkan ia tentu akan melakukan kerja sama bersama Balai latihan kerja sehingga prosedur yang diinginkan oleh PT. Pulau Sambu terpenuhi. Abdul Wahid pun melanjutkan ke depan nya kita tidak ingin masyarakat Riau kalah bersaing dalam dunia kerja.''Insyallah, kita akan mengadakan program satu rumah satu sarjana,'' tutur Abdul Wahid, Selain itu, kata Abdul Wahid dahulu status jalan lintas Inhu-Inhil itu status nya jalan nasional dan sekarang menjadi jalan provins.''Untuk jalan lintas tersebut insha allah akan kita perbaiki. Karena, kita kasihan juga kepada masyarakat Inhil yang ingin pulang ke kampung nya harus mutar jauh ke simpang granit. Semoga apa yang kita ingin bersama dapat diijabah oleh Allah SWT,'' tutur Abdul Wahid. ***
Tulis Komentar