Periode 2024 -2029

Resmi Dilantik jadi Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia Provinsi Riau, Begini kata Dr Nurdin Halim MM

Dr Nurdin Halim MM sebagai KetuaKwtua Dewan Dakwah Islam Indonesia Provinsi Riau Dr Nurdin Halim foto bersama,Sabtu (14/9/2024)

Laporan: Arbowo Indra Laksamana 
Pekanbaru

    SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Dakwah Islam Indonesia Drs. H. Avid Sholihin MM resmi melantik Dr Nurdin Halim MM sebagai Ketua  Dewan Dakwah Islam Indonesia Provinsi Riau periode 2024 -2029 beserta 40 orang pengurus lain nya. Kegiatan pelantikan itu diselenggarakan di Gedung Bank Riau Kepri Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (14/9/2024) pagi.

Ketua Dewan Dakwah Provinsi Riau  
Dr Nurdin Halim MM salam kata sambutannya  mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa
Muhamamadiyah Riau, UIN Susqa Riau dan beberapa kampus negeri maupun swasta,

"Perlu disampaikan bahwa kita sangat bersyukur kepada Allah SWT, karena kita dikaruniakan seorang tokoh besar nasional bapak Mohammad Natsir yang sudah menetapkan pondasi dakwah dan politik. Dan sekalian kita kira ini adalah gagasan yang sangat brilian tinggal lagi kita sekarang mampukah kita mengayuh kan sampan bahtera kita dewan dakwah ini. Sebab pesan beliau dalam berbagai nasehat bahwa arus ini sangat kencang maka kita harus terus mendayung kalau kita tidak berdayung kita akan terbawa oleh arus Moderenisasi yang terjadi saat ini," ujar Nurdin.

Dijelaskan Nurdin, bahwa saat ini umat harus diawal kalau tidak bisa sangat berbahaya dan ini sudah dilihat sekarang dengan perkembangan teknologi yang sangat luar biasa tentu nya dewan dakwah harus tampil menjadi salah satu garda terdepan yang bisa mengamankan umat dari kesesatan dan kerusakan moral dan lain sebagai nya.
"Berat nya tantangan dakwah ke depan ini memang tidak mudah. Makanya kita tahu moderenisasi ini sangat luar biasa namun ada juga  berdampak buruk, game online, pinjaman online, pornografi, judi online. Itu semua tantangan besar bagi dewan dakwah, oleh karena itu kita dari pengurus dewan dakwah yang hanya berjumlah hanya lebih kurang 40 orang ini tentu tidak mampu berbuat apa-apa ketika dibiarkan sendiri, perlu dukungan dari semua pihak," papar Nurdin.

Disampaikan Nurdin, ia juga minta dukungan  bimbingan dan arahan dari majelis pertimbangan pusat dan dari seluruh elemen masyarakat,  terutama sekali Pemerintah Provinsi Riau.

"Dewan dakwah ini adalah organisasi besar bukan hanya organisasi yang ada di Indonesia tapi mendunia, namun sayangnya banyak masyarakat yang masih belum mengenal apa itu dewan dakwah Indonesia. Padahal organisasi ini sudah lahir sejak 60 tahun lalu. Dimana organisasi ini organisasi besar yang ditata sedemikian rupa oleh founding father nya, tapi kita membiarkan dan kita tahu bahwa laskar  yang di lakukan oleh Mohammad Natsir untuk menyelamatkan umat dari kesesatan. Selain itu, kita tahu bahwa dakwah adalah hal yang sangat penting untuk kita pegang, sebab itulah saat ini kita tidak akan  bisa berislam kalau tidak ada jembatan yang dilakukan oleh para syuhada dakwah kita. Dan kita tidak akan bisa berislam kalau tidak ada para syuhada dakwah dari tanah Arab," terang Nurdin.

Ditambahkan Nurdin, bahwa 
Dewan dakwah adalah metamoforsa dari partai politik arti nya adalah kita tidak boleh alergi oleh politik. "Dewan dakwah harus tahu dengan politik kalau kita tidak tahu paham dengan politik maka kita akan diinjak- injak oleh kebijakan. Inilah yang terjadi pada kita sekarang dan ini tentu menjadi permasalahan bagi umat,"  sebutnya.

Sementara itu, saat diwawancara awak media Kiblat Riau.Com apa visi misi untuk memajukan dan mengenalkan dewan dakwah islam Indonesia kepada generasi muda.

"Jadi visi dan misi kita yang pertama adalah kita berhasrat untuk menyelamatkan akidah umat dengan cara menyentuh dengan aktifitas kegiatan menurunkan dai - dai ke tempat mereka membutuhkan dakwah. Sebab kalau tidak umat pasti akan kehilangan arah tanpa ada nya bimbingan ulama," ujar Nurdin.Kenapahal ini harus di lakukan?

Dikatakan Nurdin, sebab dengan majunya teknologi dan banyak nya cobaan sana sini maka itu akan mencoba mengubah kondisi masyarakat. "Oleh karena itu harus kita sentuh mereka dengan dai- dai yang kita kirimkan ke daerah dan tentu jumlah para dai harus terus
kita kembangkan dan ini merupakan hajat kita. Guna menjangkau generasi muda milineal kita mengupakan melakukan kegiatan- kegiatan yang pro kepada generasi muda,  kegiatan itu kita lakukan tidak hanya dengan pengajin, mungkin saja kita akan mengadakan kegiatan pertemuan kemah bakti, olahraga dan lain- lain yang kita bingkai dengan dakwah. Msalnya dengan olahraga berkuda, memanah, berlari, beladiri dan berenang karena ini adalah olahraga atau keterampilan wajib yang harus dimiliki setiap umat muslim dan memiliki keutaman yang Rasulullah sampaikan dalam hadist nya. Selain itu,, bisa juga melalui olahraga lain yang tinggal kita poles saat berolahraga menggunakan pakaian menutup aurat,  dipoles dengan niat dan pengaturan waktu, sehingga tidak meninggalkan kewajiban sholat -sholat dan sebagainya. Kemudian, tinggal ubah cara nya dan niat nya kira kira seperti itu cara pendekatan kita kepada generasi, " sambung Nurdin.

Saat ditanya bagaimana mengenalkan Islam kepada masyarakat daerah terpencil,sehingga masyarakat lebih memahami agama Islam."Tentu kita harus terjunkan dai ke daerah tesebut, memang saat ini jumlah dai yang kita miliki sangat minim dan kita berupaya melakukan pengkaderan di daerah daerah tersebut. Sehingga kita dapat menjangkau daerah itu, perlu diketahui dewan dakwah Indonesia juga memiliki sekolah pencetak kader-kader mujahid dakwah untuk daerah kita  memiliki lembaga akademi dakwah Indonesia yang berprogram satu tahun," tutur Nurdin .***

 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar