Cegah Gangguan Kesehatan

Lakukan Skrining Kesehatan kepada Warga Binaan Baru, Inilah Cara Tim Medis Lapas Pekanbaru Deteksi Dini Penyakit Menular

medis Lapas selalu melaksanakan kegiatan skrining kesehatan dan kejiwaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga binaan tersebut dan mendeteksi apakah terdapat riwayat penyakit tertentu atau tidak. Selasa (31/12/2024).

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru kembali menerima pengiriman warga binaan baru. Seperti biasa, tim medis Lapas selalu melaksanakan kegiatan skrining kesehatan dan kejiwaan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan warga binaan tersebut dan mendeteksi apakah terdapat riwayat penyakit tertentu atau tidak. Selasa (31/12/2024).

Skrining kesehatan yang dilakukan tersebut meliputi  BAP kesehatan, skrining TB, Hepatitis C-HIV, serta kejiwaan. Serangkaian tes ini bermanfaat untuk mencegah dan mengantisipasi gangguan kesehatan dan penularan penyakit antar warga binaan yang berada di dalam Lapas.

Salah seorang dokter Lapas Kelas IIA Pekanbaru Yani mengungkapkan, “Penerapan tersebut diberlakukan bagi warga binaan pemasyarakatan yang baru yang dipindahkan ke Lapas Kelas IIA Pekanbaru tujuannya adalah untuk mendeteksi adanya tanda-tanda dari penyakit TB, Hepatitis C-HIV, kejiwaan dan penyakit lainnya.” ujar Yani.

Yani mengungkapkan selain dilakukan skrining kesehatan, warga binaan pemasyarakatan tersebut juga mendapatkan pengarahan dan sosialisasi oleh tim tenaga kesehatan Lapas Pekanbaru antara lain tentang penting nya menjaga kebersihan dan prilaku hidup sehat lainnya serta apabila ada keluhan bisa segera melaporkan ke petugas jaga atau komandan jaga untuk menghubungi petugas kesehatan.

Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Erwin Fransiskus Simangunsong menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemeriksaan.

"Ya kita selalu lakukan pemeriksaan atau skrining kesehatan kepada setiap warga binaan yang baru dipindahkan mengingat berbagai macam orang yang masuk ke lingkungan Lapas Kelas IIA Pekanbaru dapat meningkatkan resiko penularan bakteri atau penyakit. Sehingga kami wajib menerapkan SOP penerimaan warga binaan dengan melakukan skrining kesehatan” tuturnya.***


Berita Lainnya...

Tulis Komentar