PEKANBARU --(KIBLATRIAU. COM) -- Saat ini,   Draft Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Murni Tahun 2019 telah diserahkan ke Pemerintah Provinsi Riau untuk diverifikasi. Namun, APBD yang disahkan pada tanggal 19 Oktober lalu itu masih ada perbaikan. 

"Ya APBD Murni 2019 sudah sampai tahap verifikasi di provinsi. Kita sudah mendapat arahan-arahan dari provinsi, mana program yang bisa dilaksanakan dan mana yang tidak bisa dilaksanakan," ungkap Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Syoffaizal, kepada wartawan,  Jum'at (7/12).

Dijelaskan Syoffaizal,  acuan perbaikan itu rata-rata memang terhadap sinkronisasi kegiatan. Kemudian juga dengan sinkronisasi antara kegiatan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

"Jadi antara dokumen perencanaan, dengan kegiatan yang ada di APBD itu harus sinkron. Itu mungkin ada beberapa yang mungkin perlu diverifikasi," sebut Syoffaizal. 

Syoffaizal mengakui, ada kegiatan di APBD yang mungkin tidak bisa dilaksanakan, apabila tidak ada di RPJMD. Rata-rata seperti itu verifikasi atau perbaikan yang disarankan oleh pihak provinsi. 

"Kita sudah sepakat bersama OPD untuk memperbaiki apa-apa yang menjadi saran dan masukan dari provinsi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat APBD kita dapat diverifikasi provinsi dan segera digunakan," harap Syoffaizal.  

Diketahui sebelumnya, Pemko Pekanbaru bersama DPRD Kota Pekanbaru mengesahkan APBD Murni 2019 sebesar Rp2,56 triliun. Jumlah itu naik jika dibandingkan dengan APBD Murni Tahun 2018, sebesar Rp2,4 triliun. (Lx)