Kebijakan yang Kontroversial

19 Negara Kena Imbas Travel Ban Trump, Nasib di Piala Dunia 2026 Tak Jelas

Trofi Piala Dunia FIFA dipajang menjelang pengundian kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 di markas besar FIFA di Zurich, pada 13 Desember 2024

Bola.com--(KIBLATRIAU.COM)-- Menjelang prhelatan Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, kekhawatiran soal partisipasi sejumlah negara mencuat.Pemerintahan AS di bawah Presiden Donald Trump dikabarkan menerapkan larangan perjalanan (travel ban) yang bisa berdampak langsung terhadap keikutsertaan timnas dari 19 negara, termasuk beberapa yang sudah lolos ke putaran final.Kebijakan kontroversial ini diumumkan oleh Council on Foreign Relations pada 9 Juni lalu, dan berpotensi mengganggu kelancaran turnamen sepak bola terbesar dunia yang dijadwalkan dimulai kurang dari setahun lagi.


Sebanyak 12 negara saat ini berada di bawah larangan perjalanan (travel ban) total ke wilayah Amerika Serikat.Negara-negara tersebut adalah Afghanistan, Iran, Somalia, Libya, Haiti, Chad, Republik Demokratik Kongo, Guinea Khatulistiwa, Myanmar, Eritrea, Sudan, dan Yaman.Yang paling mencolok adalah Iran, yang sejatinya sudah memastikan tempat di Piala Dunia 2026. Namun, dengan larangan ini, keikutsertaan mereka kini berada dalam tanda tanya besar.Selain itu, tujuh negara lainnya terkena pembatasan sebagian.Negara-negara ini, yakni Venezuela, Kuba, Burundi, Laos, Sierra Leone, Togo, dan Turkmenistan, mengalami larangan dalam bentuk tertentu, baik berdasarkan kategori pelancong maupun jenis perjalanan yang diperbolehkan.

Kendati Brasil tidak termasuk daftar negara yang dilarang, situasi mereka pun tak sepenuhnya aman.Presiden Trump disebut-sebut sedang mempertimbangkan larangan visa bagi warga Brasil, yang secara langsung akan berdampak pada kehadiran suporter negeri Samba di Piala Dunia.Wartawan asal Brasil, Lourival Sant'Anna, melaporkan bahwa sejak pekan ini sudah mulai terlihat pembatasan visa secara diam-diam, bertepatan dengan kunjungan delegasi senator Brasil ke Washington. Mereka hanya diberi visa dengan masa tinggal sangat terbatas.

Situasi makin memanas ketika pada April lalu, Trump menetapkan tarif impor 10 persen untuk produk asal Brasil. Namun, hanya dalam empat bulan, tarif itu melonjak drastis menjadi 50 persen menjadikan Brasil satu di antara dengan beban tarif tertinggi dari Amerika Serikat saat ini.Hingga kini, belum ada tanda-tanda bahwa Brasil akan dilarang tampil di Piala Dunia. Namun, eskalasi kebijakan ini dikhawatirkan bisa memburuk sewaktu-waktu.Jika hal tersebut terjadi, bukan tidak mungkin Brasil, pemilik lima gelar juara dunia, akan menghadapi rintangan besar menjelang turnamen.Sementara itu, FIFA belum memberikan pernyataan resmi terkait dampak larangan perjalanan ini terhadap keikutsertaan timnas atau logistik turnamen secara keseluruhan.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar