Sukseskan Program MBG di Kabupaten Pelalawan di Bawah Pimpinan dokter Biran Afandi

dokter Biran Afandi Yusriono, MH selaku Ketua Yayasan Harapan Bunda Pelalawan.
PELALAWAN --(KIBLATRIAU.COM)-- Salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, adalah Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk menciptakan generasi emas Indonesia dengan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak dan remaja.
Apalagi dampak pada dunia pendidikan adanya MBG. Tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang berada di sekitar Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Pelalawan.
Hal itu dilaksanakan salah satu mitra dapur SPPG untuk MBG di Kabupaten Pelalawan di bawah pimpinan dokter Biran Afandi Yusriono, MH selaku Ketua Yayasan Harapan Bunda Pelalawan.
"Demi memberikan asupan gizi dan nutrisi terhadap siswa di sekolah, sebagai mitra badan gizi nasional, yang dipercaya melaksanakan program MBG, akan melaksanakan dengan baik sesuai standar yang telah ditetapkan sekaligus dapat menjadi pembangkit ekonomi baru di tengah-tengah masyarakat," ungkap dokter Biran yang ditemui, Rabu (1/10/2025).
Lanjut dokter Biran, bahwa program MBG yang dicanangkan oleh pemerintahan dapat memberikan dampak besar, baik di bidang kesehatan maupun ekonomi.
Dengan memastikan asupan gizi yang cukup bagi anak-anak, terutama di tingkat SD, SMP, dan SMA. Dirinya berharap program ini dapat mencetak generasi muda yang unggul yang siap menghadapi tantangan besar Indonesia.
"Anak-anak dan para siswa yang sekarang berada di SD, SMP, dan SMA diharapkan ini akan tercukupi gizi dan nutrisinya, sehingga menciptakan generasi yang unggul ke depan. Generasi emas adalah generasi yang ekonominya maju, adil, sejahtera, dan bangsa yang maju," terangnya.
Dari sisi ekonomi, tambah dokter Biran menilai program MBG dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan melibatkan warga lokal serta bahan baku lokal dalam penyediaan makanan bergizi. Program ini memberikan peluang bagi ekonomi masyarakat lokal untuk berkembang.
"Peningkatan ekonomi daerah yang kita maksud seperti menciptakan lapangan pekerjaan baru, peningkatan ekonomi UMKM lokal dan sirkulasi ekonomi daerah. Ekonomi daerah akan meningkat, karena ada banyak pesanan ataupun kebutuhan akan komoditas lokal yang dihasilkan di wilayahnya masing-masing. Ini tentu akan menjadi pembangkit ekonomi baru," jelasnya.
Tambah dokter Biran dalam peluang kerja baru, dimana Program dapur MBG membutuhkan tenaga masak, pengelola, logistik, dan distribusi, sehingga membuka lapangan kerja lokal.
Sedangkan ekonomi UMKM lokal, bilamana bahan baku makanan seperti sayur, daging, telur, dan beras bisa dibeli dari petani dan pedagang lokal, meningkatkan pendapatan mereka serta sirkulasi ekonomi daerah, dimana perputaran uang atau dana yang digunakan untuk pengadaan makanan bergizi kembali berputar di wilayah terkhusus efek ekonomi lokal.
"Niat baik kita sebagai mitra Badan Gizi Nasional (BGN) berupaya terus untuk bisa meningkatkan kualitas gizi, kesehatan dan ekonomi. Terutama pada masyarakat di Kabupaten Pelalawan kedepannya," pungkasnya.****
Tulis Komentar