PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)-- Usai sholat subuh berjamaah terus dilaksanakan kajian rutin oleh  Pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai. Kali  ini, ustadz yang  menyampaikan ceramah agama yaitu ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A, Ahad (2/11/2025). Sebelum menyampaikan kajian, ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A pertama-tama mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah  SWT yang telah  memberikan  kesehatan, kesempatan serta keberkahan, sehingga bersama-sama untuk datang ke masjid untuk mengikuti majelis ilmu.

Dimana saat ini, Allah SWT  masih memberikan kenikmatan hidup dam kesempatan. Setiap aliran  darah dan nafas yang setiap hari kita rasakan. Oleh sebab itu, tidak lupa kita selalu berdoa dan meminta ampun kepada Allah SWT, sehingga kehidupan kita  bisa melakukan amal kebaikan. Selain itu, nikmat islam yang paling penting dalam kehidupan di  dunia ini. Maka dari itu, tetaplah kita untuk berbahagia. Selain itu, tak lupa pula, ustadz Muhammad Akhyar juga berkirim salawat kepada Nabi Muhammad   SAW, karena dengan banyak bersalawat nantinya akan diberikan safaat dan diakui  sebagai umatnya di yaumil  akhir kelak. Amin ya rabbal alamin.

Dalam ceramah agama pada subuh Ahad ini, ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A masih melanjutkan membahas tentang Sirah Nabawiyah. Sebab membahas Sirah Nabawiyah sangat penting dipahami dan dipelajari bagi seluruh umat Islam, dimana di dalam Sirah Nabawiyah ini  menjelaskan perjalanan Nabi Muhammad SAW serta aktifitas sehari-hari dalam menjalani kehidupan di dunia.'' Nabi Muhammad SAW usai sholat subuh selalu melakukan majelis ilmu. Dimana, dalam majelis itu banyak dibahas tenyang persoalan. Namun, intinya selalu membahas kebaikan,'' ujar ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A di hadapan jamaah yang hadir.

Dijelaskan ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A. dalam majelis ilmu banyak para sahabat, maupun  jamaah yang hadir, karena ingin mendengarkan nasehat yang disampaika oleh Nabi Muhammad SAW dalam majelis ilmu. ''Nabi Muhammad SAW  selalu duduk bersama dengan para sahabat usai sholat subuh. Dalam majelis ilmu itu, Nabi Muhammad SAW berdiskusi dan bertukar pikiran tentang apa saja persoalan yang ada. Seperti masalah dunia, akherat serta masalah keluarga. Jadi, para sahabat  yang hadir sangat antusias dan senang untuk menanyakan kepada Nabi Muhammad SAW. Karena, dalam diri Nabi Muhammad SAW memiliki ketauladan yang baik dan kelembutan hati. Para sahabat dan jamaah yang hadir yang ikut hadir dalam majelis ilmu  itu, selalu merasa nyaman jika berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW,'' ujar ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A.

Ditambahkan ustadz  Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A bahwa Nabi Muhammad SAW tidak akan beranjak dan tidak meninggalkan di dalam majelis ilmu sebelum membaca doa kafaratul majelis. ''Yang menatiknya, kenapa doa ini disebut dengan doa  kafaratul majelis. Ada dua sebab. Untuk sebab yang pertama, kafaratul itu artinya penutup. Memamg, dia menjadi penutup majelis . Akhir dalam majelis ilmu , Nabi Muhammad SAW selalu berdoa. Kemudian yang kedua kafaratul ini artinya penebus.  

Karena, ada beberapa kesalahan dosa yang kalau kita lakukan, mesti ada kafaratul atau penebusnya. Salah satu contohnya, ketika seseorang melakukan hubungan suami istri di siang hari bulan ramadhan. Apa kafaratnya, selain memganti puasanya yang batal  pada hari itu, Kemudian harus membebaskan budak sahaya. Kalau tidak sanggup, alternatif yang kedua adalah berpuasa dua bulan berturut-turut. Kalau tidak bisa juga alternatif yang ketiga yaitu memberikan makan kepada enam puluh orang fakir miskin.  Itulah namanya disebut dengan kafarat atau penembus,'' terang ustadz  Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A.

Dalam kesempatan ini, ustadz Muhammad Akhyar Rifqi Lc. M.A menyampaikan bahwa Sirah Nabawiyah merupakan kajian sejarah Islam yang penting bagi umat Islam Sebab, dengan membaca dan mempelajari  Sirah  Nabawiyah, umat Islam punya contoh  konkret teladan yang sempurna dan ideal yaitu Nabi Muhammad SAW. ''Akhlaknya Nabi Muhamad SAW sangat mulia kepada kaum muslimin. Oleh sebab itu sifat Nabi Muhammad SAW ini  harus kita  contoh dalam kehidupan sehari-hari. Karena di   dalam diri Nabi Muhammad SAW ini banyak sekali memiliki sifat yang sangat sempurna dan sangat mulia serta kelembutan hati.'' tutur ustadz Muhammad Akhyar Rifqi .***(Hen)