PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru menggelar acara uji petik terkait perencanaan penangulangan bencana yang ada di Kota Pekanbaru. Kegiatan itu dilakukan juga secara daring di ruang rapat kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru Jalan Mustafa Sari, Kecamatan Bukitraya, Kamis (11/12/2025). Tampak hadir dalam kegiatan uji petik terseburm Kepala Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru yang diwaikli oleh Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pekanbaru Octa Nahuway, Kasi BPBD Metri, para mahasiswa, tokoh masyarakat media dan staf dari BPBD Kota Pekanbaru. Menariknya lagi dalam kegiatan ini, juga dihadirkan narasumber melalui daring, Galih Aries, Sekretaris DP3PM Vemi Herliza serta Dekan dari Fakultas Hangtuah Emi Leonita. Dalam pemaparanya yang disampaikan oleh Galih Aries sangat menarik, terutama terkait penanggulangn bencana alam di Kota Pekanbaru. Berbagai isu prnting dan straegis, tujuan dan indikator sasaran dibahas.

Menurut Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Iwa Gemio diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pekanbaru Octa Nahuway menjelaskan bahwa kegiatan uji petik ini dibahas tentang penyusunan rencama penangulangan bencana untuk tahun 2026 hingga tahun 2030. ''Kita gelar kegiatan ini dalam rangka untuk merumuskan bagaimana tentang mengindeitifikasi penanggulan bencana. Tadi, sudah kita dengar apa yang disampaikan oleh Galih Aries yang juga sebagai tim perumusan dalam perencanaan penangulangan bencana. Selain itu, kita juga tadi mendengar masukan dan saran terkait dengan lingkungan. Oleh sebab itu, dengan adanya kegiatan uji petik ini, maka kita sudah siap bersinergi dengan beberapa OPD yang ada di lingkup Pemko Pekanbaru supaya bekerja sesuai ttufoksi masing-masing. Intinya, kita selalu berkordinasi dan berkolaborasi dalam penanggulangan bencana secara terpadu di Kota Pekanbaru,'' ujar Octa.

Dijelaskan Octa, adapun tujuan dilaksaanakan uji petik secara daring semua yang dalam rumusan renstra yang sudah dilakukan itu tentunya bisa berjalan dengan baik dalam penanganan bencana alam. ''Terwujudnya ketangguhan Kota Pekanbaru melalui penguatan pengelolaan lingkungan, kesadaran masyarakat,dan tata kelola penanggulangan bencana yang terpadu serta berkelanjutan.​ Selain itu, meningkatnya pengelolaan lingkungan hidup dan ruang terbuka hijau secara berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan kualitas lingkungan wilayah. Kemudian bisa meningkatnya pengetahuan dan  kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana,'' tutur Octa. ***