PEKANBARU -- (KIBLATRIAU. COM) -- Nama Fabillah Sandy sudah tidak asing lagi di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Pekanbaru. 

Pasalnya,  pria tampan dengan kulit sawo matang ini yang akrab dipanggil Obet ini selain mudah bergaul,  tapi  peka dan mengerti terhadap suatu persoalan. 

Itulah salah satu daya tarik ketika banyak orang dan PNS atau aparatur sipil negara (ASN) yang nyaman dan suka berkomunikasi dengannya.

Selain itu,  pria kelahiran Kelurahan Kampung Bandar, Kecamatan Senepelan- Pekanbaru 1974 ini, memiliki komitmen tinggi terhadap pekerjaan yang diembannya. Makanya, tak heran bila ia sudah malang melintang di banyak satuan kerja (Satker) tempat ia bertugas. 

Di awali karirnya menjadi staf biasa belasan tahun silam, ia dipercaya Walikota saat itu dijabat Herman Abdullah, MM mengemban amanah di bagian umum dan cukup lama disitu melayani kepentingan semua pihak, terutama apa yang dinginkan Kepala Daerah sebagai pimpinan.

Seiring dengan itu,  karirnya tetap berlanjut, Obet  lantas mendapat kepercayaan menjabat jabatan strategis berhubungan dengan pelayanan masyarakat di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) yang kini Bapenda.Kala itu, ia  sudah bertungkus lumus dengan tugas dan amanah yang diberikan.

Perjalanan karirnya tidak berhenti disitu, dengan tekad dan semangat kerjanya, Obet semasa Walikota Pekanbaru Firdaus, MT kembali dipercaya di beberapa jabatan.  Seperti Sekretaris (Sekdis) Koperasi UMKM, lalu tak lama disitu dipercaya pula sebagai Sekretaris di Dinas Perdagangan dan Perindustrian.

Selanjutnya,  tepat pada tanggal 25 Januari 2019 lalu, pria yang lahir dan menghabiskan masa kecil, remaja dan bahkan dewasa di Lapangan Bukit Senapelan ini dipercaya menjabat sebagai Camat di Kecamatan Senapelan. 

Diketahui , Camat yang merupakan kepala wilayah membawahi sejumlah kelurahan. Ujung tombak keberhasilan pemerintah daerah. 

Fabillah  Sandy dengan gaya bahasanya saat berbincang dengan wartawan , Kamis (31/1/2019) mengatakan, ia dipercaya dan di diangkat sebagai Camat Senapelan. Dan ini merupakan anugerah dari Allah SWT. Karena Senapelan ini memang kampungnya. 

"Jadi istilahnya budak melayu balik kampunglah. Meski begitu,  ia tetap mengatakan jika tugas sebagai camat cukup berat. Terlebih lagi, menjadi camat di daerah sendiri, tentu harus bisa menyesuaikan. Oleh sebab itu,  akan tetap amanah dan minta dukungan dari semua pihak, '"  ujar Fabillah. 

Sedikit ia merevew, bahwa masa-masanya dihabiskan di Senapelan bersama orangtua, dan entah ini 'Rekayasa Tuhan' pada tahun 2013 dia pindah tinggal di Wilayah Tampan, sedangkan ibundanya baru tanggal 2 Januari 2019 lalu pindah ke Jalan Paus. 

"Nah, sekarang saya justru balik memimpin wilayah dan masyarakat yang tak lain warga saya sendiri," katanya.

Ini kata Obet, diantara tanggungjawab dan seni bekerja baginya. Lantaran ia mengetahui betul karekter dan psikologi sosial warga Senapelan. "Saya hanya minta dukungan warga dan berdoa, semoga Allah memudahkan tugas ini, itu saja," katanya. 

Bercerita soal program, Obet mengatakan, Kecamatan Senapelan bukan Kecamatan baru, semua tentu sudah ada sistem kerja, hanya saja mana yang kurang akan dibenahi. 

Namun satu hal yang ditekankan, seperti pesan Walikota katanya, agar bisa lebih baik membangun daerah.  

Lalu, tekad Obet, sehubungan dia manjabat Camat di tahun politik, dan sekitar 76 hari lagi atau tepatnya 17 April 2019 nanti, akan dilansungkan pemiluhan umum DPRD kanbupaten/kota, DPRD Provinsi, DPD RI, DPR RI dan Pilres, maka ia bertekad bagaimana tingkat kepemilihan warga di wilayah Senapelan bisa tinggi. "Karena selama ini tingkat kepemilihan masih rendah. Ini bagian dari ujian dalam jabatan saya," kata Fabilah

Apa  saja upaya yang dilakukan bisa saja di luar ekpektasi. Namun kata Obet ia yakin apapun pekerjaan yang dikerjakan dengan iklas,  maka akan baik pula.  "Usaha tidak menghinati hasil. Maka dari itu,  terus dan berbuatlah yang terbaik, " ujar Obet yang juga mantan pemain sepakbola klub Ps Bukit Putra ini dengan wajah senyum.  (Hen).