PEKANBARU -- (KIBLATRIAU. COM) -- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekanbaru langsung mengelar rapat bersama tim,  Kamis (21/2). Rapat itu dalam rangka menindaklanjutinya adanya insiden pengungsi imigran asal Afghanistan yang terlibat perkelahian.

Pantauan di lapangan, dalam rapat kordinasi itu dihadiri oleh pihak keamanan,  Kepala Divisi Imigrasi, Kepala  Rudenim. Selain itu, pihak UNCR dan IOM. Tetapi dalam rapat yang digelar dengan alot lebih kurang tiga jam ini ada masukan dan saran dari masing-masing pihak yang hadir. 

Bahkan,  setelah ada keputusan dan kata mufakat bersama untuk  dlakukan pemindahan pengungsi yang bertikai,  namun dari pihak rapat yang hadir dalam hal ini pihak IOM merasa keberatan,  sehingga pemindahan ditunda beberapa hari kedepan setekah pihak Kesbangpol Pekanbaru akan mengirimkan surat tembusan ke pihak IOM yang berada di Medan. 

Kepala Kesbangpol Kota Pekanbaru Drs M Yusuf Mpd dalam memimpin rapat mengatakan,  sebagai pihak Pemerintah Kota Pekanbaru cepat tanggap dalam peristiwa perkelahian yang terjadi antara pengungsi yang terjadi di mes Satria yang berada di Jalan Cikditiro tersebut. 

"Rapat ini kita lakukan bertujuan untuk mencari solusi bagaimana mengantisipasi agar perkelahian tidak terjadi lagi. Begitu juga tentang pemindahan pengungsi yang terlibat perkelahian. 

Makanya pada Senin nanti kita bakal kirimkan surat kepada pihak IOM yang berada di Medan dengan melampirkan tembusan dari semua pihak yang terkait. Dengan begitu   kedepannya bisa bersama kita melakukan langkah yang matang dalam menangani pengungsi tersebut. 

Oleh sebab itu,  dalam rapat ini,  kita juga minta agar semua pihak yang terkait dalam menangani hal ini supaya selalu bersinergi,  sehingga apa permasalahan yang terjadi tidak terulang lagi, "ungkap M Yusuf. (Hen)