PEKANBARU --(KIBLATRIAU.COM)-- Tidak lama lagi,  siswa SMP akan mengikuti Ujian Nasional (UN). Menyikapi hal itu, Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru bakal melakukan rapat pengawas silang untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional (UN) 2019 tingkat SMP tersebut.

"Adanya pengawas silang untuk menjaga integritas selama UN. Terlebih lagi,  guru tidak mengawas UN di sekolahnya sendiri," kata  Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Muzailis, Rabu (27/3/2019).

Menurut Muzailis, para guru dari berbagai sekolah bergantian mengawasi UN di tiap sekolah. Ada ribuan guru bakal menjadi pengawas silang. Ia menyebut SK para guru itu sudah ada. 

Ada dua pengawas yang mengawasi satu ruang ujian. Sedangkan 20 siswa dalam pengawasan saat ujian. Mereka mengawasi ujian di sekolah negeri dan swasta. 

Muzailis mengklaim persiapan UN 2019 tingkat SMP sudah matang. Saat ini hanya menanti gelaran UN pada 22 April 2019 mendatang. UN kali ini kebanyakan Nasional Berbasis Komputer (UNBK). 

Ada 78 Sekolah Menengah Pertama (SMP) bakal melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2019. Lokasi pelaksanaan tidak cuma di sekolah yang menggelar ujian. 

Sementara itu,  UNBK tingkat SMP juga berlangsung di SMA atau SMK yang jaraknya dekat dengan sekolah penyelenggara. Kondisi ini lantaran masih ada SMP yang belum punya fasilitas pendukung untuk UNBK.

Muzailis tidak menampik masih ada sekolah gelar Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP). Nantinya dinas sudah menentukan tempat penyimpanan soal untuk UNKP. Dinas bekerjasama dengan kepolisian mengawal soal ujian.

Saat ini belum ada perubahan jadwal UN tingkat SMP dan MTs. UN rencananya berlangsung pada 22 hingga 25 April 2019 mendatang. Ada empat mata pelajaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan IPA. 

Jumlah peserta UN 2019 tingkat SMP dan MTs di Kota Pekanbaru mencapai 17.489 siswa. Mereka berasal dari SMP negeri dan swasta di Kota Bertuah ini. (Lx/Hen)