PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)--- Direktur PT Trasportasi Pekanbaru Madani (TPM) Azmi ST resmi mengundurkan diri dari jabatan beberapa waktu lalu. Akibatnya,  terkait hal itu mendapat respon di kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru.

Ruslan Tarigan, salah seorang Anggota DPRD Kota Pekanbaru mengatakan bahwa pengunduran Azmi dari jabatannya tersebut diharapkan tidak menganggu pelayanan bus TMP, bahkan sebaliknya pelayanan bus TMP harus tetap maksimal dan berjalan lancar.

"Pelayanan harus tetap maksimal, kita tidak mau pelayanan masyarakat malah terganggu di masa-masa peralihan pimpinan direktur.Selain itu,  kepada pimpinan sementara bus TMP kita juga berharap bisa menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagaimana mestinya,"  terang Ruslan Tarigan kepada wartawan,  Jumat (5/4/2019).

Politisi PDI perjuangan Ini lagi, tingginya antusias masyarakat akan transfortasi umum seperti TMP perlu diapresiasi, bahkan pemerintah dinilai perlu menambah rute-rute baru,  terutama di daerah pinggiran yang selama ini belum mendapatkan pelayanan bus TMP. 

"Kepada direktur yang baru nanti juga bisa penambahan rute ini jadi catatan mereka, terutama di daerah pinggiran. Seperti meredan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Siak, apalagi kita punya program Pekansikawan, saya rasa penambahan rute ini sangat bagus untuk membantu masyarakat dan membantu kerja pemerintah. Sedangkan  untuk rute muara fajar juga perlu supaya tranportasi yang ada terkoneksi dengan baik" Harap Ruslan Tarigan. 

Sebagaimanan Azmi mengundurkan diri sebagai direktur TMP karena memang cukup mendadak. Pasalanya, pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pernah menjabat sebagai Kepala Inspektorat ini baru dua bulan lebih ditunjuk oleh PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), BUMD milik Pemko Pekanbaru yang merupakan induk perusahaan PT TPM. 

Diketahui Azmi mundur dari jabatan direktur PT TPM karena maju menjadi caleg DPRD Kabupaten Kampar dari Partai Demokrat. (Mm/Hen)