Berikan Perlindungan Konsumen

DPP Pekanbaru Rutin Uji Tera di SPBU

Ingot Hutasuhut

PEKANBARU-- (KIBLATRIAU.COM)-- Tiap tahunnya,  Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DPP) Kota Pekanbaru rutin melakukan Uji Tera nozzle SPBU.Hal ini dilakukan agar tertib ukur dan dalam rangka memberikan perlindungan konsumen.

Demikian dikatakan Kepala DPP Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut menanggapi adanya keluhan masyarakat terhadap salah satu SPBU di Kecamatan Rumbai Pesisir .

"Kalau untuk SPBU kita rutin Tera, satu kali setahun. Semua SPBU di Kota Pekanbaru (di Tera). Karena begini, kalau mereka tidak mau di Tera, Pertamina tidak akan mau mengisi. Wajibnya mereka itu kan sekali setahun. Tapi kita juga ada petugas pengamat Tera. Kalau ada keluhan masyarakat yang signifikan, kita akan lakukan semacam monitor kesana (ke SPBU yang terindikasi curang)," ujar Ingot.

Dijelaskan Ingot,  jika pihak SPBU enggan di Tera oleh petugas, Pertamina tidak akan memberikan stok BBM. Disamping itu , pihak DPP ada petugas yang rutin memantau di lapangan.

Bila  ada keluhan dari masyarakat, mantan Kepala Diskop UMKM ini meminta masyarakat untuk melapor ke UPT Metrologi di Jalan Ahmad Yani.

"Kalau memang ada laporan dari masyarakat, tentunya disertai juga dengan administrasinya. Selain itu,  bisa disampaikan ke UPT Metrologi Jalan Ahmad Yani dan juga langsung ke DPP, namun laporannya harus tertulis ya," ungkap Ingot.

Pada masyarakat, Ingot mengimbau agar kritis dalam menyikapi berbagai produk yang akan dimanfaatkan.

"Mumpung kita masih dalam bulan konsumen, tepatnya pada 20 April. Yang mana tagline kita itu, saatnya konsumen Indonesia semakin berdaya. Artinya kita ingin konsumen kita, yang notabenenya yakni masyarakat, kita ingin bersikap kritis terhadap produk-produk itu. 

Hal itu, termasuk terhadap persoalan yang seperti itu (meteran SPBU), dan juga seperti timbangan di pasar. Karena ini bagian dari yang dikerjakan pemerintah dalam rangka perlindungan konsumen. Kalau peran serta dari masyarakat kurang, saya rasa efektifitasnya juga berkurang," pungkas Ingot.(Fr/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar