KAMPAR KIRI-- (KIBLATRIAU.COM)--  Saat ini , akses jalan beraspal yang berada di sepanjang jalan sejak dari pertigaan dari arah kampung baru Desa Domo yang menuju ke arah kampung lama menuju Sungai Subayang hingga melewati depan tempat pemakaman umum Desa Domo nampaknya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Rusaknya akses jalan poros sepanjang kurang lebih ada 4 Km yang melingkar membentuk letter L serta tergerus dan longsornya tebing Sungai Subayang yang terletak di kawasan Desa Domo, Kecamatan Kampar kiri,  Kabupaten Kampar hingga kini  masih belum menarik perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten kampar hingga Pemeritah Provinsi Riau. Padahal kerusakan jalan tersebut sudah terjadi sejak tahun 2011silam.

Kepala desa Domo Firmansyah sa’at di temui di ruang kerjanya mengatakan,  bahwa rusaknya akses jalan dan tebing Sungai Subayang sepanjang kurang lebih ada 4 Km yang ada di kawasan Desa Domo tersebut sudah dirasakan oleh masyarakat sejak berapa tahun belakangan, hingga puncaknya sekarang anjlok serta longsornya badan jalan ini. Dan pihak pemerintah Desa Domo sudah mengajukan proposal bahkan setahun sekali yang di tujukan kepada BNPB Kabupaten kampar”, ujar Firman yang akrab di sapa.

Firmansyah menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya segenap masyarakat Domo telah melakukan goro untuk menimbun lobang badan jalan yang disebabkan oleh tergerusnya tebing batang Sungai subayang Desa Domo.

“Terkait dengan rusaknya akses jalan dan tebing sungai yang ada di Desa Domo Kecamatan Kampar kiri, maka kami berharap proposal yang sudah diajukan bisa segera terealisasi. 

Karena yang di khawatirkan jalan yang saat ini sudah dalam kondisi rusak, bila lamban dalam menangani jalan tersebut kerusakannya akan justru semakin bertambah parah. Oleh sebab itu,  kami minta dinas terkait untuk memperhatikan jalan tersebut, '" harap Firmansyah. (Doni Piliang)