PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Hingga saat ini pembangunan pasar induk masih mandek. Menykapi hal itu, kalangan legislatif di Kota Pekanbaru kembali mempertanyakan progres pembangunan pasar Induk. Dimana saat ini sudah masuk pertengahan 2019. 

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri berharap Pemerintah Kota  segera membuat kebijakan agar pasar yang selama ini dinanti-nati oleh para pedagang segera bisa dinikmati.

"Masyarakat membutuhkan pasar induk ini dan menanti nanti dari sekian lama. Dan pedagang juga sampai hari ini semakin krodit kondisinya. 

Namun,  pasar yang disediakan pemerintah tidak juga maksimal. Maka dari itu pemerintah harus segera bersikap tegas jangan diam. Jangan tidur. Jika ada investor yang profesional, saya rasa cari lah secepatnya," tegas Azwendi, kepada wartawan,  Selasa (18/6/2019)

Ketua Fraksi Demokrat ini, hal ini bertujuan untuk Kota Pekanbaru agar lebih terkoordinir dengan baik. Tidak lagi berserakan pedagang-pedagang di pasar tumpah hingga malam hari dan menimbulkan kerawanan.

"Banyak multi efek jika ini kita biarkan. Siapa yang mau menanggung sebab ataupun akibat dari hal tersebut. Karena dalam BOT sudah disampaikan tidak akan mungkin Pemko dan pihak swasta mau rugi. 

Dalam hal ini pihak swasta kita lihat tidak bisa menyanggupi perjanjian yang telah disepakati. Tentu dalam hal ini ada wan prestasi, ada pinalti bahkan yang paling berat ada sanksi diputuskan kontrak dan dibayar denda juga bisa di blacklist.

Makanya saya minta pak walikota tegas ataupun dinas terkait harus tegas, karena masyarakat butuh kepastian. Oleh sebab itu,  kita minta profesional dalam bekerja," pungkas Azwendi.(Mm/Hen)