Atur Lalu Lintas 

600 Polisi Diterjunkan Saat Sidang Putusan MK 28 Juni

Sidang sengketa Pilpres 2019. 

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerjunkan 600 personel untuk mengatur arus lalu lintas di kawasan sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi saat pembacaan hasil putusan sidang sengketa Pemilu 2019 pada 28 Juni nanti. "Untuk menangani rekayasa lalin di depan Gedung MK, kurang lebih 600 personel," ujar Direktur Lantas Polda Metro, Komisaris Besar Polisi Yusuf saat, Minggu (23/6). Yusuf menuturkan, pihaknya telah membuat rencana rekayasa lalin tersebut. Jalan Medan Merdeka Barat atau sekitar patung kuda Jakarta Pusat akan kembali ditutup. Pihaknya mengantisipasi adanya aksi massa. "Karena center-nya adalah Jalan Medan Merdeka Barat dan berdekatan dengan istana, sehingga ada beberapa ruas jalan yang akan kita alihkan kalau ada pergerakan massa. Aksi massa ada di sana kita alihkan. Medan Merdeka Barat yang dari Thamrin kita belokkan ke kiri Budi Mulya, maupun belok ke kanan Medan Merdeka Selatan," tuturnya.

Kemudian, Jalan Medan Merdeka Utara yang menuju ke depan Istana Negara kemungkinan kembali akan ditutup saat hari pembacaan putusan. Meski demikian, semua hal tersebut masih bersifat situasional dengan melihat kondisi di lapangan nanti. Jika diperlukan, maka penutupan jalan akan diterapkan. "Termasuk juga yang di depan Istana, kita tutup juga di simpang Harmoni, kemudian dari Harmoni kita belokkan ke Juanda maupun yang Jalan Veteran. Ini sudah kita buat ya (rekayasa lalinnya). Tapi nanti kita melihat eskalasi apakah kegiatan itu perlu dilakukan atau tidak," tandasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar