Untuk Menyatukan Perbedaan

Pemuda Asal Makassar Berjalan Kaki keliling Indonesia

Prayogi Purnomo Yudistira

SEMARANG--(KIBLATRIAU.COM)-- Prayogi Purnomo Yudistira (20), pemuda asal Makassar, Sulawesi Selatan berjalan kaki keliling Indonesia. Prayogi mengaku misi berjalan kaki keliling Indonesia untuk menyatukan perbedaan. "Kami punya misi, misi itu selalu kami terapkan dalam setiap perjalanan yakni budaya sosial, NKRI harga mati, menyatukan Nusantara dari perpecahan. Ketika jalan kaki dari kota satu ke kota atau daerah lain pasti ada perbedaan, dengan begitu kami ingin perbedaan itu untuk menyatukan setelah melihat kedatangan kami," kata Prayogi saat ditemui merdeka.com di Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (25/7).

Meski niat baik sudah dilakukan, Prayogi menuturkan perjalanan kaki yang dilalui penuh dengan liku, serta medan yang berat. Bahkan barang bawaannya beberapa kali dirampas preman saat menyusuri wilayah Sumatera Utara. "Beberapa kali saya dibegal. Pengalaman yang sadis di Lampung, dalam kondisi jalan malam di tengah hutan, langsung saya disamperin tiga pemuda todongkan pistol. Takut nyawa melayang, akhirnya saya serahkan uang Rp 2,5 juta serta handphone. Total handpone sudah ganti 10 kali," ujarnya.Tidak tanggung-tanggung, perampok itu juga menguras barang bawaan Prayogi. "Sudah tidak punya barang bawaan. Untung ada anggota Brimob kasih tas, menandakan bahwa kultur masyarakat sosial masih tinggi," jelasnya. Perjalanan dari Makassar dimulai pada tanggal 28 Oktober 2018 kemudian menuju Surabaya. Hingga saat ini, ia sudah melewati Sabang. Kini dia telah sampai di Jawa Tengah.

"Kita rencana mau jalan ke Solo, hanya bekal handphone sebagai GPS, tapi karena kondisi kurang enak badan sepertinya istirahat dulu di Komunitas Pendaki Gunung Indonesia, Tegalsari, Semarang," ungkapnya. Dia menjelaskan, saat sampai Semarang, menyempatkan waktu untuk mampir ke Pemprov Jateng meminta stempel sebagai tanda bukti bahwa dia sudah singgah di kota setempat. Begitu pun di kota lainnya. "Pokoknya target menyusuri Indonesia tiga tahun, mungkin tahun 2021 awal harus sudah kami singgahi semua wilayah Merauke. Ini bagian dari cinta NKRI harga mati," jelasnya.(Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar