PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Terhitung sejak awal bulan Januari hingga akhir Agustus 2019, Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mencatat sebanyak 327 warga yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD). Berdasarkan dari data Diskes, untuk penderita DBD tertinggi terjadi di Kecamatan Payung Sekaki sebanyak 61 kasus, disusul Tampan 57 dan Kecamatan Sukajadi 42 kasus. Selanjutnya Kecamatan Marpoyan Damai 35 kasus, Tenayan Raya 29, Bukit Raya 28, Senapelan 17, Rumbai 16, Rumbai Pesisir 13, Limapuluh 12, Sail 11 dan Kecamatan Pekanbaru Kota 6 kasus. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Diskes Pekanbaru Muhammad Amin Msi mengatakan, untuk menekan penderita DBD itu pihaknya menganjurkan seluruh puskesmas mengedukasi warga agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

''Edukasi atau sosialisasi tentang PHBS ini bisa diberikan dengan cara mengundang warga. Tapi, bukan hanya petugas saja yang diberi pemahaman dan pelatihan tentang pencegahan, warga juga perlu,'' ungkap Amin kepada wartawan, Kamis (5/9/2019).Sambung Amin, puskesmas juga mesti mengetahui kebutuhan untuk menyambut dua musim di antaranya musim hujan yang rawan dengan DBD, serta musim kemarau yang rawan dengan penderita ISPA dampak kabut asap.''Pada musim hujankan DBD, harus siapkan bidang kesling. Kemudian musim panas, kebakaran ada asap. Bagaimana sosialisasikan agar tidak ada yang membakar lahan,''harap Amin. (Dl/Hen)