Kabut Asap Makin Tebal

Masyarakat Diimbau untuk Laksanakan Salat Istisqa

Kabut asap masih selimuti Kota Pekanbaru

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini,  kabut asap semakin tebal. Hal itu disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Pada hari Kamis (12/9/2019) ini jarak pandang di Kota Pekanbaru semakin berkurang. Untuk itu, selain berharap pihak Damkar dan pihak terkait lainnya berjibaku memadamkan kebakaran hutan dan lahan, usaha-usaha lain juga diharapkan bisa membantu mengurangi kabut asap seperti menggelar salat Istisqa.

Untuk itu, kepada masyarakat dan masjid-masjid yang ada di Kota Pekanbaru dihimbau untuk segera menggelar salat Istisqa sebagai ikhtiar berserah diri meminta agar Allah SWT menurunkan hujan. Demikian disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Pekanbaru Nurul Ihsan.

"Sekarang masih musim kemarau dan sangat minim hujan,  sehingga Karhutla pun tak terbendung dan mengakibatkan kabut asap makin parah.Makanya selain berharap kerja keras pihak-pihak terkait di lapangan kita juga harus melakukan ikhtiar berserah diri meminta agar Allah SWT menurunkan hujan dengan melaksanakan salat Istisqa, " ajak" Nurul Ikhsan,  kepada wartawan,  Kamis (12/9/2019).

Untuk itu, lanjut Politisi Gerindra ini lagi kepada pihak-pihak masjid untuk mengajak para jemaah dan masyarakat sekitar segera melakukan salat Istisqa.

"Karena sekarang masih musim kemarau dan terjadinya Karhutla dan menyebakan kabut asap, maka kita sebagai umat muslim berharap dan menghimbau agar dilakukan salat Istisqa, karena salat Istisqa merupakan salat sunat yang dianjurkan dalam Islam untuk dilaksanakan ketika terjadi kemarau panjang seperti sekarang," harap Nurul.

Untuk diketahui, hari ini Kamis (12/9/2019) hotspot di Riau kian bertambah, bahkan hari tercata ada 279 hotspot di Provinsi Riau meningkat jika dibandingkan hari sebelumnya yakni 258 titik.

"Total keseluruhan titik panas atau hostpot ada 1316 titik di Sumatera dengan level Confidence > 50 %, yang tersebar di Nangro Aceh Darusalam ada 4. Sementara itu,  Bengkulu 9, Jambi  420, Lampung 77, Sumbar 16, Sumsel 437, Sumut 20, Kepri 4, Bangka Belitung 50 dan Riau 279 titik," ujar Marzuki Kasi Data dan Informasi BMKG Pekanbaru, Kamis (12/9/2019)

Dijelaskan Marzuki, 279 hotspot yang tersebar di Riau tersebut terbanyak ada di Inhil yakni 141 titik, disusul Pelalawan 50, Rohil 31, Inhu 26, Kuansing 14, Kampar 7, Bengkalis 6, Rohul 3, dan Siak 1 titik.

Dari 279 hotspot tersebut, 177 diantaranya berada di Level Confidence > 70% dimana diduga kuat adanya aktivitas Karhutla. Seperti di Bengkalis 1, Kampar 3, Kuansing 10, Pelalawan 33, Rohil 17, Rohul 2, Inhil 99 dan Inhu 12 titik.(Mm/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar