Alami Luka Memar

Terjatuh dari Pohon Kelapa, Santri Ponpes Tewas

Santri tewas terjatuh dari pohon kelapa

SUMSEL--(KIBLATRIAU.COM)-- Terjatuh dari pohon kelapa, santri Pondok Pesantren Raudhatul Umum Sakatiga, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Piter Romadoni (14) tewas. Hasil visum menguatkan dugaan tersebut dan tidak ada unsur akibat tindak pidana. Korban memanjat pohon kelapa tak jauh dari asrama ponpes, Senin (21/10) pukul 02.00 WIB. Korban yang duduk di bangku kelas tiga Madrasah Tsanawiyah itu sempat dibawa ke rumah sakit di Palembang. Namun tak lama dalam perawatan dinyatakan meninggal dunia.Ibu korban, Nur Asiah (40) mengaku mendapat kabar dari pengelola ponpes pagi tadi saat anaknya telah berada di rumah sakit. Penyebabnya karena korban terjatuh dari pohon kelapa. "Kata ustaz pesantren anak saya jatuh, dia manjat pohon kelapa," ungkap Nur di RS Bhayangkara Palembang. Nur mengaku heran anaknya naik kelapa, terlebih pada dini hari. Padahal sebelumnya dia tak pernah melakukan hal itu ketika masih berada di rumah.

"Saya heran kenapa bisa begitu, malam-malam manjat kelapa. Selama ini dia tidak pernah mengeluh, dia betah mondok, malah tamat MTs mau nerusin mondok di sana," kata dia. Sementara itu, hasil visum RS Bhayangkara Palembang menemukan luka memar di beberapa bagian tubuh korban. Kakinya juga parah dan tempurung kepala retak."Dilihat dari lukanya besar kemungkinan karena terjatuh. Luka di kepala menjadi penyebab utama korban meninggal dunia," kata dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, Kompol dr Mansuri. Dari luka yang ditemukan, korban tewas sulit dinyatakan akibat tindak kekerasan atau penganiayaan. Namun, semuanya diserahkan ke pihak kepada kepolisian menindaklanjutinya. "Sepertinya accident, laporan dari keluarga dan saksi terjatuh dari pohon, luka-lukanya menunjukkan akibat dari kejadian itu," pungkasnya.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar