PEKANBARU- - (KIBLATRIAU.COM)-- Guna mengantisipasi kelangkaan Gas Elpiji tiga kilogram atau lebih sering disebut gas melon,  Lurah Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan bakal duduk bersama dengan seluruh pemilik pangkalan gas bersubsidi di wilayahnya untuk membuat perjanjian yang mengikat penyaluran gas, sehingga pendistrubusian tepat sasaran. 

"Benar, laporan dan keluahan masyarakat sudah sangat banyak masuk ke kita, untuk itu kita dari kelurahan akan mengajak seluruh pengusaha pangkalan membuat perjanjian kerja. Yang intinya tidak akan terjadi lagi kelangkaan di Sidomulyo Barat," ungkap Raimon  kepada wartawan  Rabu (25/4).

Dijelaskan Raimon,  dalam perjanjian kerja itu setiap pangkalan wajib mengakomodir seluruh permintaan masyarakat akan gas elfiji, tidak menjual diatas harga eceran tertinggi, dan tidak menjual pada pihak pihak lain seperti diecerkan kembali. 

"Jika pangkalan, melanggar perjanjian itu, maka kita dari kelurahan akan membuat rekomendasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Pasar untuk diputus hubungan usaha (PHU," tegas Raimon. 

Lanjut, Raimon,  jelang memasuki bulan Ramadan ini pihaknya akan mengumpulkan seluruh pengusaha pengkalan itu, sehingga pada bulan ramadan dan seterusnya tidak ada lagi warga yang mengeluh tentang gas elfiji.

"Ini adalah langkah kita dari pemerintah untuk menyetop permainan dan penyelewengan gas bersubsidi. Semoga langkah yang kita lakukan ini nantinya juga bisa ditiru oleh lurah lain di Kota Pekanbaru," harap Raimon. (HN)