Pemerintah Didesak Tidak Tinggal Diam

37 Warga Tewas di Lubang Bekas Tambang

Lokasi warga tenggelam di bekas tambang.

KALTIM--(KIBLATRIAU.COM)-- Bayu Setiawan (21) tenggelam di kolam bekas tambang batubara di Samarinda, Kalimantan Timur, dan ditemukan meninggal, Ahad (23/2/2020). Dengan begitu sudah 37 nyawa melayang di kolam eks tambang di Kaltim."Tenggelamnya Bayu Setiawan menambah catatan kelam kasus lubang tambang yang terjadi di Kaltim, bertambah menjadi 37 korban jiwa yang mayoritas korban adalah anak-anak," kata Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim Pradarma Rupang, dalam keterangan tertulis diterima merdeka.com, Senin (24/2/2020).

Rupang menerangkan, dari investigasi Jatam, kolam eks tambang itu milik PT CEM, di kawasan sekitar utara kota Samarinda. Di lokasi, tidak terlihat adanya papan informasi atau pengumuman, yang menunjukkan kawasan itu berbahaya untuk dimasuki masyarakat.Warga Samarinda yang tenggelam di lubang tambang PT CEM, bukan kali pertama terjadi. "Sebelumnya, terjadi 23 Mei 2015 dengan korban bernama Ardi, yang meninggal mengapung di lubang tambang di perusahaan yang sama," ujar Rupang.

Jatam mendesak pemerintah mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT CEM, yang abai terhadap keselamatan warga sekitar. "Juga mempidanakan PT CEM karena tidak melaksanakan kewajiban pemulihan lingkungan. Baik reklamasi dan penutupan lubang tambang seperti yang di atur oleh UU No 4/2009 tentang Pertambangan Minerba, dan PP No 78/2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang," jelas Rupang.

"Kami juga mendesak aparat penegak hukum untuk lebih transparan kepada publik dan memberikan pemberitahuan perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus lubang tambang kepada keluarga korban. Sedangkan kepada Komnas HAM, untuk mengkaji kemungkinan meletakkan kasus anak-anak yang tewas di lubang tambang, sebagai pelanggaran HAM berat," ungkap Rupang.

Jasad Bayu ditemukan mengambang di kolam eks tambang itu, Minggu (23/2) dini hari kemarin sekira pukul 03.15 WITA. "Berjarak sekitar 50 meter dari titik awal perkiraan korban tenggelam," kata Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kelas A Kaltim Octavianto.Bayu tenggelam, setelah berenang bersama dua temannya, lantaran perahu rakit di atas kolam tersangkut. Diduga lemas saat berenang, Bayu kemudian tidak lagi muncul ke permukaan. (Net/Hen)
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar