Laporan Kurniawan
Pekanbaru

      MENYIKAPI adanya Pak Ogah yang masih melakukan aksinya dengan meminta uang kepada pengemudi roda empat di u-turn di Jalan Tambusai, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Pekanbaru Yuliarso SSTP MSi menghimbau kepada masyarakat supaya lebih taat dan patuh agar tidak melintas di u-turn yang telah ditutup dengan water barrier (pembatas jalan red). 

"Karena kita sudah pasang water barrier, maka kita minta masyarakat yang  mengemudi mobil jangan berbelok arah di u-turn tersebut.  Dengan begitu  tidak memberi peluang kepada Pak Ogah untuk berada di u-turn itu untuk meminta uang. Terlebih lagi, keberadaan water barrier itu suatu pertanda tidak boleh berputar ," harap Yuliarso saat dikonfirmasi Kiblatriau.com di ruang kerjanya  Senin (13/7/2020)

Dijelaskan Yuliarso, meski pihaknya telah memasang water barrier, namun saat petugas tidak ada maka Pak Ogah kembali beraksi dengan membuka water barrier, sehingga pengemudi roda empat masih berbelok dan melintas di u-turn tersebut.

"Seharusnya pengemudi lebih jeli dan tingkatkan kesadaran serta taat tentang aturan yang sudah ditetapkan. Jika tidak boleh melintas disana, maka lewatlah di jalan u-turn yang boleh berbelok. Sehingga dengan sendirinya Pak Ogah tidak akan berdiri di u-turn tersebut. Karena, jika pengemudi  mobil tetap berbelok disana  tentu ini peluang bagi Pak Ogah untuk beraksi," ujar Yuliarso.

Tambah Yuliarso,  penutupan u-turn itu kedepannya direncanakan akan dipermanenkan. Sehingga, jejeran water barrier itu tak bisa digeser-geser lagi. Supaya, arus lalu lintas bisa lancar dan tertib.

'"Penutupan u-turn itu sudah kami hitung. Jadi bukan semata-mata kami menutup sesukanya. Dan penutupan u-turn di Jalan Tuanku Tambusai merupakan hasil hitungan petugas Dishub. Arus kendaraan yang berbalik arah di u-turn itu dihitung setiap jam. Selain itu, pihaknya tetap berkordinasi dengan pihak kepolisian Satlantas Polresta Pekanbaru," tutur Yuliarso.***