1 Orang Bayi  Berusia 3 Bulan 

11 Penambahan Pasien Positif Covid-19 Hari Ini

Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir

PEKANBARU---(KIBLATRIAU.COM)--Berdasarkan data terbaru, bahwa angka warga terkonfirmasi positif mengalami kenaikan signifikan, pada Ahad (19/7/2020) sore ini. Tim Gugus mencatat ada 11 penambahan kasus.

Mirisnya, salah satu dari 11 orang itu, ada seorang bayi yang masih berusia 3 bulan. Selain itu, dari rincian angkanya, ada empat warga asal Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang terkonfirmasi positif.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, bahwa seluruh yang terkonfirmasi positif sudah dilakukan tindakan perawatan secara isolasi. Adapun data-data mereka antara lain, pertama pasien nomor 262 adalah nyonya RA usia 35 tahun. Dia merupakan warga Kota Pekanbaru.

RA diketahui positif berawal dari keluhan batuk saat datang ke salah satu RS di Pekanbaru. 

''Setelah dirapid tes hasilnya reaktif. Sehingga dilanjutkan tes swab dan hasilnya positif,'' ujar Kadiskes, di posko Gugus Tugas Provinsi Riau.

Menurut keterangan RA, ia juga berencana melakukan perjalanan ke Kota Semarang. 

''Sedangkan hasil tracing,RA memiliki riwayat perjalanan ke Kota Bukit Tinggi dan kembali di Kota Pekanbaru pada tanggal 14 Juli 2020,'' sebut Mimi.

Tuan EES usia 33 merupakan warga Pekanbaru. Ia diketahui positif setelah sebelumnya mengeluh sakit saat datang ke salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

Adapun keluhan tuan EES adalah dengan keluhan nyeri kepala, nyeri ulu hati sejak 1 hari sebelum datang ke Rumah Sakit dan muntah. 

Kemudian, untuk memastikan penyebabnya, dilakukan pemeriksaan Swab pada tanggal 15 Juli 2020 dengan  dinyatakan Positif Covid-19. Namun, belum diketahui riwayat penularannya dan tidak memiliki riwayat perjalananan dan kontak erat dengan pasien positif.

Selanjutnya, tuan H usia 30 tahun. Ia merupakan warga Provinsi Sumatera Selatan yang bekerja di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.

Diketahui positif, karena melakukan Rapid Test mandiri untuk keperluan kembali ke kota Palembang dengan hasil reaktif. Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan swab pada tanggal 16 Juli 2020 di salah satu Rumah Sakit swasta yang ada di Kota Pekanbaru dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19.

''Riwayat perjalanan dari Sumsel pada tanggal 07 Juli 2020,'' jelas Mimi.

Sama halnya, dengan pasien nomor 265 inisial tuan A usia 30 tahun. Ia merupakan warga Sumsel, yang bekerja  di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak.

''Untuk tuan A ini, hasil tracingnya diketahui kontak erat dengan kasus positif nomor 242 tuan R (26) juga warga Sumsel,'' terang Mimi.

Begitu dengan nyonya FA usia 29 tahun, juga warga Sumsel yang bekerja 
di salah satu perusahaan yang ada di Kabupaten Siak. Hasil tracingnya, ia kontak erat dari Kasus tuan R, pasien nomor 242.

Tuan RP usia 31 tahun, sebut Mimi juga warga Sumsel. Sama dengan dua kasus diatas, ia diketahui positif karena ketentuan perusahaan di Siak bersih dari Covid-19.

''Tuan RP juga kontak erat dari tuan R,'' jelas Mimi.

Kemudian, posisi tuan S usia 36 tahun juga diketahui positif, karena perusahaan tempatnya bekerja di Siak mengharuskan karyawannya bersih Covid-19.

Tuan S ini juga warga Sumsel dan merupakan hasil tracing terhadap tuan R. Sedangkan, pasien nomor 269 adalah Nyonya EM. IRT 35 tahun ini merupakan warga Kabupaten Kampar.

''Nyonya EM ini diektahui positif, setelah melakukan rapid tes. Dengan hasil reaktif. Dan selanjutnya dilakukan tes swab pada tanggal 15 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan Positif Covid-19. Dan belum diketahui riwayat penularannya,'' terang Mimi.

Pasien nomor 270 adalah bayi laki-laki inisial MAM, usia tiga bulan. Bayi ini diketahui baru kembali dari Medan.

''Bayi ini kembali dari Medan, 11 Juli dan melakukan rapid tes bersama dua orang tuanya, dan hasilnya reaktif. Kemudian pada tanggal 14 Juli dilakukan tes swab, hasilnya positif. Namun, kedua orang tuanya negatif,'' jelas Mimi.

Selanjutnya, pasien berinisial nyonya N usia 31 tahun. Dia warga Rokan Hulu merupakan tenaga kesehatan yang dinyatakan positif setelah ikut swab masal.

Nyonya N ini, sebut Mimi, memiliki riwayat perjalanan dari Sumatra Utara pada tanggal 1 Juni 2020  lalu.

''Belum diketahui riwayat kontak erat dari nyonya N ini,'' ungkap Mimi.

Pasien terakhir nomor 272 adalah tuan SAH, usia 30 tahun warga Jambi. Awalnya, ia datang ke rumah sakit dengan keluhan sakit tenggorokan dan lemas.

''Sama halnya dengan tuan SAH, ia diketahui positif karena perusahaan tempatnya bekerja mewajibkan karyawannya bersih covid-19. Di mana hasil rapid test dinyatakan reaktif dan dilanjutkan pemeriksaan swab pada 
tanggal 16 Juli 2020 dengan hasil dinyatakan positif,'' tutur Mimi.

Selain kasus positif, ada satu kabar baik sembuhnya satu pasien. Dengan inisial tuan M usia 26, warga Kabupaten Indragiri Hilir.(Ha)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar