SUMUT--(KIBLATRIAU.COM)-- Enam orang satu keluarga asal Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), hanyut di Sungai Bahapal, Kabupaten Simalungun, Sumut, Ahad (19/7) sore. Lima di antaranya meninggal dunia, seorang lainnya belum ditemukan.Hanyutnya satu keluarga ini awalnya terjadi di Huta Sipanga, Nagori Bandar Huluan. Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun. “Para korban dilaporkan hanyut sekitar pukul 15.00 WIB,'' ungkap Kapolsek Serbelawan, Iptu Abdullah Yunus Siregar.Korban meninggal yakni Evi Naibaho (44), Firli Ayu (12), Fitri Ayu (10), Febi Ayu (8), dan Rizki (8). Sementara korban yang belum ditemukan yakni Rahman (38). Seluruhnya merupakan warga Paya Bagas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut.Para korban, baik yang meninggal maupun yang hilang, merupakan keluarga dari Suhardi Sitanggang. Evi adalah istrinya, sedangkan Firli, Fitri, dan Febi adalah tiga putrinya. Sementara Rizki merupakan keponakannya dan Rahman yang hilang tak lain adalah adik iparnya.

Peristiwa ini berawal saat keluarga Suhardi berkunjung ke rumah kerabatnya, Mariana, di Huta Sipanga, Nagori Bandar Selamat, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Simalungun. Selanjutnya mereka berkunjung ke rumah keluarganya, Arbani, di Huta Sipanga, juga Nagori Bandar Selamat.Sekitar pukul 14.00 WIB, keluarga ini pergi ke Sungai Bahapal untuk mandi-mandi. Awalnya, satu anggota keluarga yang hanyut, yakni Yogi. Namun dia dapat diselamatkan.Tak berapa lama kemudian, Rizki dan Fitri ikut terbawa arus sungai. Rahman berupaya menolong mereka, tapi dia justru ikut hanyut. Tiga korban lain, yakni Evi, dan dua putrinya Firli dan Febi juga terseret air deras.Evi, Firli, Fitri, Febi, dan Rizki telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara Rahman masih dalam pencarian. “Kelima korban telah disemayamkan di rumah Saudari Mariana di Huta Sipanga. Pencarian korban yang masih hilang rencananya dilanjutkan besok. Kita masih menunggu Tim Basarnas datang ke lokasi,'' tutur Abdullah.(Net/Hen)