SUMSEL--(KIBLATRIAU.COM)-- Karena, kesal utangnya selalu ditagih, M Sahri alias Ujang (48) mengajak anaknya Adiwijaya Sari alias Adi (22) mengeroyok tetangganya Ido (40). Akibatnya, korban tewas di tempat dengan luka bacok di kepala dan bahu. Peristiwa itu terjadi di depan rumah korban di Desa Ibul Besar III, Kecamatan Pemulutan, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahad (17/5) sore. Kedua pelaku sama-sama membawa parang dan menebas tubuh tetangganya itu.Dua bulan buron, kedua pelaku diringkus tanpa perlawanan di rumahnya setelah melarikan diri, Senin (20/7/2020). Barang bukti disita dua bilah parang yang digunakan dalam kejahatan itu. Kasatreskrim Polres Ogan Ilir AKP Roby Sugara mengungkapkan, tersangka Ujang mengaku nekat membunuh karena kesal utangnya di warung korban selalu ditagih. Tersangka juga berdalih anaknya terjatuh dari motor saat melintas di depan rumah korban.

"Tersangka Ujang dan anaknya serta keluarganya sering berutang di warung korban, saat ditagih tersangka malah marah-marah," ungkap Roby, Selasa (21/7/2020 ).Karena itulah, tersangka Ujang mengajak anaknya Adi menghabisi nyawa tetangganya itu. Terlebih mereka dari dulu tak akur meski tinggal bertetangga.''Memang dari dulu sering ribut. Mereka tinggal bertetangga," ujarnya. Atas perbuatannya, ayah dan anak itu kini mendekam di sel tahanan Mapolsek Pemulutan. Mereka terancam dipenjara selama 15 tahun penjara sesuai Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.(Net/Hen)