DLHK Akan Panggil PT Samhana 

Warga Air Dingin Keluhkan Sampah Menumpuk

Zulfikri

PEKANBARU - (KIBLATRIAU.COM)-- Saat ini masih ada sampah yang berserakan dan menumpuk di Kota Pekanbaru. Hal ini tentu sangat dikeluhkan oleh masyarakat.

Warga Kelurahan Air Dingin, RT 4 RW 11 Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru mengeluhkan keberadaan tempat pembungan sampah sementara (TPS) yang berada dipinggir Jalan Air Dingin.

Pasalnya disana ada gunungan sampah yang mengeluarkan aroma bau busuk yang sangat menyengat hidung.


Berada di tengah tengah kawasan pemukiman tempat tumpukan sampah yang sudah menggunung itu membuat warga di sekitar pemukiman menjadi resah dan sangat terganggu.


"Ya, kami terpaksa menutup pintu rumah, untuk menghindari bau busuknya, seharusnya sampah itu diangkut setiap hari tapi pada kenyataannya sampah diangkut perdua atau tiga hari. Hasilnya kami menerima langsung dampah dari sampah tersebut," ungkap warga yang engan disebut namanya.kepada wartawan, Senin (4/6).


Dia  juga sangat menyayangkan kinerja PT Samhana yang ditunjuk Pemko sebagai penanggung jawab sampah di Zona II belum bekerja sesuai harapan. Di mana dengan adanya kerja sama persoalan sampah bisa teratasi tapi ini masih menghantui masyarakat. 

"Harapan kita seluruh sampah di TPS di Jalan Air  Dingin bisa segera teratasi dan tidak ada lagi polusi udara dari tumpukan sampah," harapnya.

Di tempat berbeda, Lurah Air Dingin, Jaspi Yubion mengakui bahwa di kawasan Jalan.Air Dingin memang ada TPS, namun saat ini TPS itu dalam proses pembangunan. 

" TPS dikawasan tersebut adalah kerjasama antara pemilik lahan dan PT Samhana. Saat ini dalam proses pembangunan, wajar bau menyengatnya keluar karena tumpukan sampah yang lama terbawa oleh angin. Dan adanya TPS juga sudah mendapat rekom dari TR dan RW setempat," jelas Jasbi.


Mendapat laporan adanya tumpukan sampah di Jalan Air Dingin Kelurahan Air Dingin, Kepala Dinas DLHK Pekanbaru, Zulfikri bakal memanggil PT Samhana untuk ditanyakan apa penyebab munculnya keluhan masyarakat tersebut. 

" Laporan ini akan kami tindak lanjuti, Jika benar pihak PT Samhana tidak mengangkut sampah 350 ton perhari maka mereka sendiri yang akan merugi. 

Karena berapa banyak sampah yang mereka antar ke TPA itulah yang akan kami bayar," singkat Zulfikri. (Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar