35 Terkonfirmasi Positif Covid-19 dan 9 Orang Sembuh
Kadiskes Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Tim satgas penanganan dan percepatan Covid-19 Provinsi Riau mencatat ada 35 kasus penambahan pada hari ini, Jumat (7/8/2020).
Pasien pertama dari 35 kasus bertambah, tuan WMK, 37 tahun warga Pekanbaru. Awalnya, dia memiliki
keluhan demam, batuk sudah 3 hari yang lalu. Dan pada Selasa (4/8/2020) uji swab, hasilnya posotif.
Selanjutnya, tuan M, 54 warga Pekanbru. Awalnya juga mengalami keluhan demam, batuk kering, pilek, badan lemas. Dia hasil tracing nyonya LN, 49 tahun.
Tuan MF, warga Pekanbaru awalnya mengalami keluhan demam, mual, muntah dan nyeri kepala. Belum diketahui riwayat penularannya.
Kemudian, tuan MR, 25 tahun warga Pekanbaru. Dipastikan positif, setelah uji swab Kamis (6/8/2020) belum bisa dipastikan terjangkit dari mana.
Sama halnya, dengan nyonya RY, 33 tahun warga Pekanbaru awalnya memiliki keluhan demam, batuk 1 minggu yang lalu dan memiliki riwayat perjalanan dari Provinsi Sumatera Barat.
''Dipastikan positif dari hasil swab pada Rabu (5/8/2020) dan hasilnya positif,'' terang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Jumat (7/8/2020).
Dijelaskan Mimi, pasien nomor 627, adalah tuan EBS, 19 warga Pekanbaru. Awalnya dia melakukan rapid test, untuk keperluan ke Magelang, dengan hasil reaktif. Lalu, saat uji swab, Kamis (6/8/2020) hasilnya positif.
Selanjutnya, tuan NF, 35 tahun warga Bengkalis. Diketahui positif, setelah uji swab masal Rabu Selasa (5/8/2020) lalu.
Tuan SP, 34 tahun juga warga Bengkalis. Dia dipastikan positif, setelah uji swab Rabu (4/8/2020 dengan hasil positif.
Sedangkan tuan AK, 26 tahun adalah warga Kabupaten Kuantan Singingi. Dia dipastikan positif, pada Rabu (4/8/2020) lalu.
Kemudian, tuan M, 25 tahun juga warga Kuantan Singingi. Dia dipastikan positif, setelah uji swab, Rabu (4/8/2020) lalu.
Selanjutnya tuan PB, 33 tahun juga warga Kuantan Singingi. Dia juga dipastikan positif, setelah uji swab Rabu (4/8/2020) lalu.
Sedangkan tuan ZE, 34 tahun adalah warga Pelalawan. Dia merupakan hasil tracing tuan Mr, 46 tahun.
Lalu, tuan H, 56 tahun adalah warga Kampar. Dia merupakan hasil tracing dari nyonya Y, 54 tahun.
Sama halnya dengan tuan RHS, 25 tahun warga Kampar. Dia merupakan hasil tracing dari nyonya Y, 54 tahun.
Dari tracing nyonya Y, juga didapati menjangkit tuan DR, 22 tahun juga warga Kampar.
Nona DF, 17 juga warga Kampar. Dia merupakan hasil tracing dari tuan F,48 tahun warga Kampar.
Dari tracing tuan F, juga didapati telah menjangkit nyonya ES, 48 tahun juga warga Kampar.
Tuan F, 42 tahun warga Kampar. Dipastikan positif, melalui hasil tracing tuan Y, 48 tahun asal Kampar.
Sementara itu, nyonya HK,35 tahun juga warga Kampar. Dia merupakan hasil tracing nyonya RIP, usia 35 tahun.
Dari tracing nyonya RIP, 35 tahun juga didapati menjangkit nyonya M, 49 tahun asal Kampar.
Begitu juga nyonya Z, 41 tahun asal Kampar juga merupakan hasil tracing nyonya RIP.
Tuan RJS, 20 tahun juga asal Kampar. Dia dipastikan positif, untuk keperluan perjalan ke luar kota. Saat rapid tes reaktif. Dia dipastikan positif pada Rabu (5/8/2020) lalu.
Pasien nomor 644 adalah warga Siak. Dia merupakan hasil tracing nyonya Z, 39 tahun.
Sedangkan, tuan RN, 34 tahun adalah warga Siak. Dia merupakan kluster salah satu perusahan di Siak.
Sama dengan tuan E, 30 tahun juga merupakan hasil tracing kluster dari salah satu perusahaan di Siak.
Begitu juga dengan tuan RO, 33 tahun warga Siak. Dia termasuk salah satu hasil tracing kluster perusahaan di Siak.
Dan tuan J, 48 warga Siak. Dia juga merupakan hasil tracing kluster dari salah satu perusahaan di Siak. Sama halnya dengan tuan K, 52 tahun warga Siak. Dia juga merupakan hasil tracing kluster salah satu perusahan di Siak.
Tuan AK, 44 tahun juga warga Siak. Dia juga salah satu hasil tracing perusahaan di Siak. Anak inisial H, 15 tahun juga warga Siak. Dia juga salah satu tracing perusahaan di Siak.
Kemudian, tuan JP, 49 tahun juga warga Siak. Dia juga hasil tracing kluster salah satu perusahan di Siak.
Sama halnya tuan A, 36 tahun juga asal Siak. Dia juga merupakan kluster salah satu perusahaan di Siak.
Tuan I, 51 tahun juga warga Siak. Dia merupakan hasil tracing dari salah satu kluster perusahaan di Siak.
Lalu, tuan M, 45 tahun warga Siak. Dia juga merupakan hasil kluster dari salah satu perusahaan di Siak. Terakhir, tuan DCT, 19 tahun. Dia dipastikan positif dari pemeriksaan rapid tes keperluan ke Magelang. Dipastikan positif, Rabu (5/8/2020) lalu.
Sedangkan, 9 kabar baik kesembuhan pasien positif adalah nyonya IH (30) warga Kota Pekanbaru, nyonya F (80) warga Kabupaten Siak.
Selanjutnya, tuan MY, 90 warga Pekanbaru. Nyonya TIW, 36 warga Siak. Nyonya EYS, 35 tahun warga Siak.
Kemudian, nyonya FN, 23 warga Siak. Lalu, nyonya FY, 36 tahun warga Siak. Selanjutnya, anak insial ISR dua tahun dan terakhir, nyonya SN, 41 tahun warga asal Meranti.(Ha)
Tulis Komentar