Wujudkan Kamseltibcar Lantas dan Antisipasi Penyebaran Covid-19
Jajaran Satlantas bersama tim Road Safety Partnership Action (RSPA) menggelar rapid test terhadap para sopir angkutan umum dan barang kemarin
PANGKALAN KERINCI--(KIBLATRIAU.COM)-- Jajaran Satlantas bersama tim Road Safety Partnership Action (RSPA) menggelar rapid test terhadap para sopir angkutan umum dan barang. Kegiatan ini untuk mewujudkan Kamseltibcar Lantas dan antisipasi penyebaran Covid-19 di masa adaptasi kebiasaan baru. Rapid test yang di gelar selama dua hari mulai, Selasa (18/8) sampai Rabu (19/8) di Jalan Lintas Timur, KM 69 Simpang Langgam dan di Jalan Lintas Timur, depan SMPN 1 Pangkalan Kerinci, k=Kabupaten Pelalawan. Kegiatan itu langsung dipimpin Kasat Lantas Polres Pelalawan AKP Teguh Wiyono SH, MH didampingi KBO Sat Lantas IPTU Osben Samosir SH, Kanit Dikyasa Ipda Renius Sinaga, bersama Kasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pelalawan dr Surya, dr Olin, Kasi Lalin Dishub Pelalawan. ''Tim RSPA Kabupaten Pelalawan melakukanpemeriksaan kesehatan dan rapid test kepada sopir. Untuk mewujudkan Kamseltibcar Lantas dan antisipasi penyebaran virus Covid 19 di masa adaptasi kebiasaan baru,'' terang Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIk, kepada wartawan melalui Kasat Lantas, AKP Teguh Wiyono SH, MH, Rabu (19/8/2020).
Dipaparkan Kasat Lantas, bahwa kegiatan rapid test yang diikuti puluhan sopir angkutan umum serta angkutan barang yang sedang melintas di lokasi tersebut. Baik di hari pertama di simpang Langgam dan hari kedua di depan SMPN 1 Pangkalan Kerinci. ''Jadi kegiatan pengecekan kesehatan terhadap pengemudi mobil penumpang ataupun barang akan kita laksanakan secara berkala dan berkelanjutan dilaksanakan oleh Tim RSPA Pelalawan dalam rangka mendukung terwujudnya kamseltibcar dan mencegah terjadinya kecelakaan lalulintas serta mengurangi fatalitas korban kecelakaan,'' sebut Teguh.
Lanjut Teguh, dari rapid test terhadap puluhan sopir hasilnya negatif atan non reaktif. ''Alhamdulillah, seluruh sopir yang menjalani rapid test hasilnya negatif atau non reaktif,'' kata mantan Kasat Lantas Polres Meranti tersebut. Ditambahkan Kasat Lantas, dengan keadaan sopir yang sehat dan prima tentunya kewaspadaan dan konsentrasi pada saat berkendara menjadi lebih baik, sehingga kecelakaan yang disebabkan karena faktor manusia atau pengemudi dapat dihindari. ''Kepada para sopir bus dan truk untuk tidak memaksakan diri terus berkendara apabila sudah capek atau sedang mengantuk. Semoga para pengemudi mobil angkutan dan barang semakin sadar akan pentingnya kesehatan yang prima saat berkendara. Ingat keluarga menanti anda pulang dengan selamat,'' tuturnya. (SA)
Tulis Komentar