Gubri Minta Perusahaan Libatkan Tim Kesehatan Untuk Deteksi Kluster Karyawan
Gubri Drs Syamsuar
PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-Setakat ini, penambahan pasien terkonfirmasi Covid-19, terus mengalami peningkatan. Bahkan, belakangan ini banyak dari kalangan kluster karyawan perusahaan yang ada di Provinsi Riau. Saat ini total angka terkonfirmasi positif telah mencapai angka seribuan kasus.
Menyikapi hal itu, Gubernur Riau, Drs H Syamsuar MSi menyebutkan, bahwa peningkatan kasus positif ini meningkat dari beberapa kabupaten di Riau.
Di antaranya pada 3 kabupaten kota, yaitu Kabupaten Siak, Kampar dan Pekanbaru. Oleh sebab itu, kata Syamsuar untuk pencegahan dan penanganan Covid-19 ini dapat segera teratasi dan Syamsuar kembali mengimbau agar perusahaan-perusahaan yang ada di Riau dapat bekerjasama dan melibatkan tim kesehatan untuk pengecekan atau pendeteksian terhadap karyawan.
Hal ini papar Gubernur, agar kedepannya penanganan Covid-19 di tingkat perusahaan juga lebih maksimal.
''Kami berharap perusahaan bisa bekerjasama dan melibatkan tim kesehatan untuk pendeteksian karyawan. Sehingga penanganan bisa lebih maksimal,'' harap Syamsuar.
Selain kerjasama, Gubernur juga meminta seluruh perusahaan dapat menerapkan disiplin terkait penerapan protokol kesehatan di perusahaan. Seperti menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan sesuai yang telah dihimbaukan.
''Yang terpenting, pihak perusahaan sendiri untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan di perusahaan,'' terang Syamsuar.
Sedangkan, untuk penegakan disiplin protokol kesehatan ini, terang Syamsuar pihaknya juga bekerjasama dengan Polda Riau, Korem 03/WB dan beberapa pihak terkait lainya.
''Kita juga sudah koordinasi dengan Danrem, maupun Kapolda. Dimana mereka juga siap menurunkan tim untuk penegakan disiplin protokol kesehatan ini,'' tutur Syamsuar.
Tidak hanya pihak perusahaan yang beroperasi di Riau. Gubernur juga mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Kampar, untuk meningkatkan tracing dan tracking, termasuk pemeriksaan swab terhadap masyarakat Kampar.
Hal ini mengingat, saat ini tingginya kasus positif covid-19 di Kabupaten Kampar, bahkan Kampar masuk dalam zona orange, dari tiga daerah yang terbanyak kasus positif, Pekanbaru dan Siak.
Gubernur mewanti-wanti, jangan sampai terjadi ledakan yang cukup tinggi di Kampar. Sejauh ini, untuk di Kampar, pemeriksaan swab masih rendah bila dibandingkan daerah lainnya, sehingga kasus penyebaran covid-19 semakin tinggi di Kampar.
'"Di Riau, Kabupaten Kampar ini masuk dalam zona orange. Makanya. k)ami turun ke Kampar ini untuk ikhtiar bersama agar dapat mengawal dan memutus mata rantai covid-19 di Kampar dan Riau,'' ujar Gubernur, usai pertemuan dengan Pemkab Kampar dan unsur Forkopimda di Kampar, Rabu (19/8/2020).
Yang terjadi kata Gubri, saat ini di Kabupaten Kampar terjadi peningkatan kasus positif hingga mencapai 300 persen. Dimana kasus yang awalnya hanya 46 kasus pada bulan Maret hingga Juni. Kemudian, di bulan Juli hingga pertengahan Agustus ini meningkat hingga mencapai 114 kasus positif.
Di Kampar, sambung Gubernur, terjadi peningkatan dari Juni ke Juli, dan Juli ke Agustus tertinggi peningkatan hampir 300 persen. Dari 46 ke 114, angka yang tinggi dalam waktu yang sampai satu bulan naiknya 100 persen harus dikendalikan tracing masih kurang.
''Lebih banyak lebih bagus, Tracing kita masih rendah, kapan-kapan bisa menjadi bom waktu, apalagi kapasitas RS di Kampar sedikit,'' sebut Gubernur.
Selanjutnya, dari hasil swab di Kampar. Saat ini juga masih 39 persen. Ia menilai bahwa upaya itu jauh dari target swab.
Mantan Bupati Siak ini berharap, agar daerah meningkatkan uji swab yang pertama pada orang tua, kemudian orang yang selalu bersentuhan dengan masyarakat, termasuk pegawai pemda sendiri.
''Di Pemprov Riau sudah melaksanakan lebih dari 2.000 orang. Jangan sampai terjadi ledakan yang tak diharapkan karena terjadi penyebaran,'' urai Gubri.
Turut hadir bersama Gubri, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Imam Setya Effendi, Danrem 031 WB, Syech Ismed, Bupati Kampar Catur Sugeng, Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir, asisten III Setdparov Riau, Syahrial Abdi.(Ha)
Tulis Komentar