Sudah Diperbaiki dan Kembali Rusak

PUPR Riau Targetkan Jalan Desa Sontang Dibangun pada 2021

Taufiq Oha

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Sejauh ini, harapan masyarakat Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu  memiliki jalan yang layak pakai, direncanakan akan mulai dibangun di tahun 2021 mendatang.

Rencana ini, kata Kepala Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Riau, Taufiq OH akan dilakukan setelah pihaknya melakukan langkah-langkah mempelajari tekstur tanah yang rawan banjir.

Sebelumnya, ungkap Mantan Kepada Dinas Perhubungan ini, pihaknya di masa menerima kedatangan tokoh dan masyarakat setempat. Setelah itu, Dinas PUPR telah melakukan perbaikan.

Namun, setelah diperbaiki. Jalan Sontang itu kembali rusak, karena tergerus air.

"Setelah permintaan pertama masyarakat yang datang di PUPR Riau. Jalan itu sudah kami sudah perbaiki,'' kata Taufiq.

Faktor-faktor yang menyebabkan, jalan itu kembali rusak jelas Taufiq  karena sering dilalui kendaraan perusahaan berukuran besar.

''Maka itu, kita juga minta bantu kepada perusahaan. Untuk ikut memperbaikinya,'' ungkap Taufiq.

Artinya, setelah pihaknya baru-baru ini melalukan perbaikan. Jalan itu, kembali rusak. Selain karena masalah banjir, juga didukung mobil besar perusahaan yang melewati jalan tersebut.

Terakhir, sambung Taufiq, ada perusahaan  yang ikut membantu. Sehingga, pihaknya merasa bersyukur. Dengan arti perusahaan juga memiliki atensi terhadap kondisi jalan tersebut.

Taufiq menghimbau, agar masyarakat setempat bersabar. Karena saat ini pihaknya sedang Detail Engineering Design (DED) dalam Pekerjaan Konstruksi dapat diartikan sebagai produk dari konsultan perencana, yang biasa digunakan dalam membuat sebuah perencanaan (gambar kerja) detail bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya.

''Untuk progres nya, kami sedang membuat DED-nya, dan juga masalah air banjir disana,'' jelas Taufiq.

Maka, untuk mewujudkan jalan Sontang-Duri itu kembali baik seperti sedia kala. Perusahaan, sambung Taufiq akan diajak rapat memperbaiki dan merawat jalan.

Setelah itu, jika telah diperbaiki. Pihak perusahaan akan diajak bekerja sama. Untuk penandatanganan Mou untuk semua perusahaan, disana.

''Dengan Mou itu, Nantinya setelah dibangun, perusahaan diharapkan ikut merawat,'' sambung Taufiq.

Menyoal adanya kelebihan Anggaran APBD Riau sebesar Rp50 Milliar, agar lebih baik dialihkan pembangunan jalan tersebut. Taufiq menanggapi, bahwa soal kelebihan dana 50 milliar itu, sesuai aturan harus dikembalikan.

Taufiq berjanji, InsyaAllah di tahun 2021 nanti. Jalan itu akan diperbaiki, namun terlebih dahulu pihaknya harus mempelajari perilaku air. Agar setelah diperbaiki, banjir tidak lagi menjadi masalah dan penyebab jalan Sontang-Duri itu cepat rusak.

Sebelumnya, masyarakat Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu terpaksa melakukan perbaikan jalan secara swadaya. Menyusul tak kunjung diperbaikinya kerusakan jalan lintas Provinsi Sontang-Duri oleh pemerintah. 

Kepala desa Sontang, Zulfahrianto SE saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya terpaksa mengambil alih perbaikan jalan dengan menggunakan dana swadaya agar jalan tetap bisa dilewati oleh masyarakat. 

" Pada Senin (28/9/2020) kemarin kita mulai perbaiki jalan secara swadaya, dengan merangkul masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di sini (Sontang, red)," kata Zulfahrianto, Rabu (30/9/2020) lalu.

Hal itu lanjut Zulfahrianto dilakukan agar perekonomian masyarakat tetap bisa berjalan. "Bagaimana lagi, kita sudah beberapa kali meminta dan bahkan melakukan mediasi dengan pemerintah Provinsi Riau. Namun tak digubris dengan cepat," sebutnya.

Pria yang karib disapa Anto Sontang ini juga mengaku kecewa lantaran tidak adanya perhatian dari pemerintah dengan kerusakan parah badan jalan yang notabene jalan provinsi yang ada di desa nya. 

"Jalan ini merupakan urat nadi perekonomian masyarakat yang merupakan jalan lintas yang menghubungkan antara desa Sontang dan Duri," ucapnya. 

Anto yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Rohul ini berharap pemerintah tidak menutup mata dengan kondisi buruknya infrastruktur jalan di desanya. 

"Pemerintah jangan tutup mata lah. Karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak," pungkasnya.(Hd)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar