5 Warga Meninggal Akibat Tertimbun Tanah Longsor
Ilustrasi longsor
JATENG--(KIBLATRIAU.COM)-- Lima warga di Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/11/2020), pukul 02.00 WIB.''Ke empat korban berhasil dievakuasi oleh petugas sedangkan satu lainnya masih dalam proses evakuasi,'' ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, melalui
keterangan tertulis, Rabu (18/11/2020). Tak hanya korban jiwa, tanah longsor yang dipicu hujan intensitas tinggi serta kontur tanah terjal ini mengakibatkan empat unit rumah rusak berat. Dua desa di Kecamatan Sumpiuh ikut terdampak, yakni Desa Bogangin dan Banjarpanepen.
Raditya menjelaskan, Tim Reaksi Cepat (TRC) Kabupaten Banyumas telah melakukan proses evakuasi kepada para korban pascakejadian longsor. Saat melakukan proses evakuasi, petugas gabungan dari BPBD, SAR, TNI, Polri, sukarelawan dan warga mengalami kendala.''Medan terdampak sulit untuk dijangkau para petugas karena akses jalan utama ke lokasi tertutup material longsor,'' ucapnya. Menurut Raditya, Kabupaten Banyumas termasuk wilayah dengan kategori kelas bahaya sedang hingga tinggi untuk tanah longsor. Sebanyak 22 kecamatan di Banyumas masuk kategori kawasan bahaya, salah satunya Kecamatan Sumpiuh.
Berdasarkan peta risiko, 126.734 jiwa bisa terpapar potensi bahaya tanah longsor di Banyumas. Sementara itu, berdasarkan prediksi cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kecamatan Sumpiuh berpeluang hujan ringan hingga lebat dalam dua hari ke depan atau 18 sampai 19 November 2020.''Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Seperti banjir, banjir bandang maupun tanah longsor,'' tuturnya. (Net/Hen)
Tulis Komentar