Diduga Korban Pembunuhan

Pria Penuh Luka Bacok di Kepala dan Perut Ditemukan Tewas Dalam Parit

Polisi saat melakukan evakuasi mayat yang ditemukan dalam parit kemarin

LANGGAM -(KIBLATRIAU.COM)-- Seorang pria tanpa diketahui identitasnya ditemukan tewas di dalam parit perkebunan sawit di Jalan Pemda Poros Kerinci Langgam, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Jumat (25/12/2020) sekitar pukul 23.00 WIB.
      
Setelah berhasil dievakuasi sekitar pukul 02.00 WIB, jenazah korban ditemukan penuh luka bacok di antaranya bagian kepala, leher, perut dan lengan.
    
Penemuan mayat pertama oleh pekerja kebun milik Sudirman yang kebetulan melintas mencium bau menyengat. Karena curiga lalu, Dedek Suhendra Nasution (24) bersama Salman (25) dan Putra (20) mencari asal bau tersebut.
      
Ketika ditelusuri, dengan mengunakan senter handphone terlihat ada sesosok tubuh manusia mengapung di air dalam parit. Kemudian buruh sawit itu segera memberitahukan warga sekitar dan dilaporkan ke polisi.
       
Kapolsek Langgam Ipda M Fadlillah STrK MH bersama Ps Kanit Reskrim Polsek Langgam Bripka Yudi Candra dan personil Polsek Langgam turun ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP). 
     
Kemudian selang beberapa jam kemudian Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar SH SIK serta Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Pelalawan turun membeckap untuk melakukan evakuasi penemuan mayat tersebut.
      
Dengan kondisi tubuh sudah membengkak pria yang di perkirakan umurnya 35 tahun lebih tidak ditemukan identitas diduga korban pembunuhan. Setelah di tubuhnya ditemukan penuh luka bekas bacokan senjata tajam.
      
Namun warga yang heboh ketika mengetahui ada penemuan mayat segera datang ke lokasi. Tapi tidak satupun ada yang mengenai korban. Termasuk para pekerja kebun sawit.
     
Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK, ketika dikonfirmasi melalui Kapolsek Langgam Ipda M Fadlillah STrK MH didampingi Ps Kanit Reskrim Polsek Langgam Bripka Yudi Candra SH membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.
       
"Penyebab kematian korban belum dapat dipastikan. Sekarang jenazahnya telah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk dilakukan otopsi,"  ungkapnya.

 Sedangkan mayat MR X yang di perkirakan telah tewas lebih dari 24 jam baru ditemukan dengan kondisi sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Hingga mengapung di dalam parit perkebunan sawit. Dengan ciri-ciri ada tato "huruf H" di lengan dan hanya mengunakan celana panjang warna hitam.
      
"Bagi warga yang merasa ada kehilangan keluarga dapat menghubungi Polsek atau mendatangi RS Bhayangkara Polda Riau," tutur Kapolsek. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar