Pelaku Diamankan Polisi

Pria di Rohil Tebas Kaki hingga Putus

pelaku tebas kaki diamankan polisi

BANGKO--(KIBLATRIAU.COM)-- Entah apa yang dibenak Jhoni. Pasalnya Jhoni Ginting 36 tahun, Kamis (7/1/2021) lalu di Rantau Kepenuhan Bangko Jaya, Kabupaten Rokan Hilir
nekad menebas kaki bagian lutut kiri Muhdanil Marpaung, 37 tahun, hingga putus usai diduga kepergok mencuri buah sawit milik ibu pelaku.

Sebelum kaki bagian lututnya putus. Muhdanil Marpaung, sempat berargumen dengan pemiliknya Cahaya Boru Kataren, karena dipergoki.

Namun, saat ditegur dia (Muhdanil,red) menegaskan buah sawit yang diambilnya adalah miliknya.

''Ini sawitku,'' ujar Muhdanil, usai dipergoki Jhoni Ginting.
Untuk menciutkan nyali Cahaya Boru Kataren, Muhdanil. Malah nekad mengatakan, ''Kamu bukan lawanku''.

Mendengar adanya ribut-ribut, Jhoni Ginting anak pemilik kebun muncul. Sambil mengatakan, ''ada apa Mak? dan di jawab Cahaya, bahwa Muhdanil, orang yang diduga telah mencuri buah sawit miliknya.
 
''Dia mencuri sawit kita,'' ujar Cahaya, kepada anaknya.

Tanpa berpikir panjang Jhoni Ginting langsung mengambil parang tebas di Gubuk yang ada di ladang dan mengejar pelaku bersama tiga orang keluarganya. 

Di tengah jalan, Jhoni sempat ribut dengan Muhdanil. Sehingga, tak puas dengan respon yang diterimanya. Jhoni langsung menebas.

''Tebasan Jhoni mengakibatkan kaki kiri dari bagian lutut Muhdanil putus,'' ujar Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto, melalui Kasubag Humas AKP Juliandi, Jum'at (8/1/2021).

Pembacokan korban dilaporkan Jumirin, abang kandung korban. Awalnya, sekitar pukul 09.30 WIB pelapor sedang memanen buah kelapa sawit di seputaran rumahnya. Kemudian, datang seorang perempuan mengabarkan ''Kaki Abang mu putus disana di bacok orang''.

Jumirin, kemudian bertanya, "dimana". ''Di lokasi 13,'' sebut perempuan pemberi kabar tersebut.

Selanjutnya Jumirin, langsung berangkat menggunakan sepeda motor menuju ke lokasi yang dimaksud bersama Erwin adik iparnya. 
 
Sesampainya di lokasi, ternyata benar, bahwa Muhdanil Marpaung ditemukan tergeletak di jalan dalam keadaan kaki kiri putus dan bersimbah darah. Disampingnya, motor korban terbaring miring.

Jumirin lalu bertanya siapa pelakunya dan dijawab korban pelaku nya adalah "anak nande".

Bersama Erwin, Jumirin langsung mengevakuasi korban ke Puskesmas berlokasi di Km12. Dari Puskesmas, Jumirin langsung mengabari istri korban dan sekitar pukul 14.30 WIB. Jumirin lalu menanyakan kondisi korban. Kemudian, abang nya mengarahkan nya untuk membuat laporan ke Polisi.

Usai membacok korban, Jhoni ternyata langsung menyerahkan diri ke Pos Bhabinkamtibmas Km 8 Balam. Namun karena personil sedang melaksanakan Ops Yustisi di Km 17 Balam. Pelaku menyerahkan diri ke Pos Lantas Km 13. 

''Oleh Personil Pos Lantas Km 13 Brigadir ARI langsung melakukan koordinasi dengan Kanit Res Polsek Bangko Pusako Bripka Agustami bersama personil lainnya untuk menjemput  pelaku dan selanjutnya dibawa ke Polsek Bangko Pusako,'' ujar Juliandi.

Kepada petugas, pelaku mengaku, nekad menebas kaki korban, karena korban sudah sering melakukan pencurian buah kelapa sawit milik pelaku.

''Motifnya, pelaku sakit hati. Dan menuduh korban sering mencuri buah sawit milik ibunya,'' terang Juliandi.

''Selain mengamankan pelaku, petugas juga mengamankan parang yang digunakan pelaku,'' tuturnyan. (Hd)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar