Laporan Dani Ardiansyah

Pekanbaru

      SEJAUH INI, proses lelang pengangkutan sampah di Kota Pekanbaru belum mendapatkan siapa pemenangnya, karena masih dalam masa transisi. Akibat dampaknya, masih banyak terlihat tumpukan sampah di ruas jalan protokol Kota Pekanbaru yang terlambat diangkut karena kekurangan armada sampah. Menyikapi hal itu, Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT mengakui pengangkutan saat ini terlambat dari jadwal seharusnya. Pasalnya, angkutan sampah dari Dinas
Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru terbatas. Seharusnya, akhir Februari ini sudah ada pengelola angkutan sampah yang baru, maka dirinya memerintahkan DLHK Kota Pekanbaru bersama dinas terkait mengoptimalkan pengangkutan sampah di masa transisi ini. ''Makanya diinstruksikan ke dinas agar perkuat angkutan dengan menambah armada sewaan. Selain itu, dibantu oleh OPD lainnya untuk bersama-sama mengantispasi persoalan sampah ini,'' terang Firdaus Selasa (2/2/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas LHK Pekanbaru Agus Pramono mengakui pengangkutan sampah harus dimaksimalkan agar masyarakat tidak resah dengan tumpukan sampah. Namun kondisi terkini armada yang mengangkut sampah hanya 37 unit. Idealnya armada yang mengangkut sampah di Kota Pekanbaru mencapai 80 unit. ''Kalau terlambat memang terlambat dari jadwal. Sebab normalnya angkutan 80 kendaraan, sekarang cuma ada 37 unit,'' ujar Agus Pramono. DLHK kini melakukan
swakelola terhadap pengangkutan sampah dari TPS ke TPA Muara Fajar. Mereka sudah mengangkut sampah yang menumpuk di wilayah kota sejak awal Januari 2021 lalu.''Kita tetap melakukan pengangkutan sampah. Namun memang butuh waktu mengangkut sampah di seluruh wilayah Kota Pekanbaru,'' harap Agus.***