Tidak Setuju Promosi Nikah Dini Aisha Weddings, Ini Penjelasan Lengkap Kadisdalduk Pekanbaru
Kadisdalduk KB Pekanbaru Drs Amin MSi
Laporan Hendri Zainuddin
Pekanbaru
ADANYA promosi pernikahan usia muda yang dilakukan oleh Aisha Weddings memberikan keresahan kepada masyarakat. Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk-KB) Pekanbaru, Drs M Amin Msi menolak keras munculnya Wedding Organizer yang viral, karena diduga mendorong pernikahan muda (dini) tersebut.''Pemerintah ada program pendewasaan usia perkawinan, 20 tahun atau 21 tahun bagi perempuan dan 26 tahun laki-laki. Karena jika menikah di usia muda, tentu tidak akan baik nantinya,'' ungkap Amin kepada wartawan Kamis, (11/2/2021) lalu.
Dijelaskan Amin, kenapa alasan itu, pertama kesiapan piskis dan kedua kesiapan kesehatan, utamanya rahim dan alat-alat reproduksi dan lainnya. Selain itu, Disdalduk KB ada program, menjelang usia 21 ada program di pusat konseling dan fix remaja. ''Mengapa kita tidak setuju karena berdasarkan UU 52 tahun 2009 Tentang Pembangunan Kependudukan dan keluarga, kita sampaikan menikah itu harus dewasa. Sebab, kita ingin menciptakan keluarga yang lebih dewasa,'' ujar Amin. Tambah Amin, karena menikah dini akan meningkatkan jumlah perceraian, dan bagaimana mengurangi tingkan kematian ibu dan anak saat persalinan. Karena nikah dini beresiko seperti ini.
Kemudian akan tidak tercapai SDGs (tujuan, sasaran, dan indikator pembangunan yang berkelanjutan yang bersifat universal), merupakan kelanjutan dan perluasan dari Millennium Development Goals (MDGs) yang telah dilakukan oleh negara.
Bahkan kalau terlanjur menikah muda papar Amin, maka untuk pertimbangan kesehatan, perlu menunda anak pertama (namun tidak dianjurkan). Yang diperlukan membudayakan usia pernikahan dewasa. ''Maka kita sepakat menentang munculnya ajakan menikah dini, kita menjalankan kebijakan pemerintah,'' terang Amin. Sambung Amin, setiap tahun dihitung berapa jumlah melahirkan di bawah usia di bawah 20 tahun, kalau ini banyak, akan meningkat kelahiran. ''Sekarang kalau Pekanbaru sudah mencapai 5 per 1000 penduduk, secara nasional, 8 per 1000 penduduk, '' sebut Amin.
Pada kesempata ini Amin mengimbau, kalau ada anak gadis yang akan menikah, ikutilah 4 T dalam hal melahirkan yakni, jangan terlalu muda, jangan terlalu tua, jangan terlalu dekat dan jangan terlalu sering. 4 T ini akan menyehatkan. Seperti yang diberitakan, wedding organizer viral diduga mendorong pernikahan muda. Wedding organizer tersebut bernama Aisha Weddings. Dalam spanduk yang dipajangnya dan juga di media sosial yang diunggah penyelenggara WO ini meyakini pentingnya nikah di usia muda.
Penyelenggara acara juga mengajak masyarakat harus menikah di usia 12 hingga 21 tahun. Ajakan pernikahan dini ini bertentangan dengan aturan pemerintah. Pasalnya pasangan pengantin yang menikah usia muda dinilai belum matang dalam berumah tangga dan berbahaya bagi kesehatan reproduksi.Aisha Weddings pada laman Facebook dan website WO ini, terlihat foto pengantin dengan narasi ajakan menikah muda.***
Tulis Komentar