PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) Pelalawan dinyatakan terbaik pertama dalam penanganan kasus tindak pidana Pilkada se-Provinsi Riau Tahun 2020.

 Penghargaan tersebut diserahkan langsung Komisioner Bawaslu Pusat yang juga Ketua Tim Koordinator Sentrak Gakkumdu RI, Dr Ratna Dewi Pettalolo, SH, MH kepada tim Gakumdu Pelalawan, di Ball Room Hotel Aryaduta Pekanbaru, Selasa (9/3) lalu.
     

Tim Gakkumdu Pelalawan langsung diterima, Ketua Bawaslu Pelalawan, Mubrur, SPi didampingi Kordiv PP, Nanang Wartono SH, MH, Kasi Pidum Kejari Pelalawan, Riki Saputra SH, MH dan Kasat Reskrim, AKP Ario Damar SH, SIK.  ''Alhamdulillah Gakkumdu Pelalawan berhasil mendapat penghargaan terbaik satu se-Riau.

Dimana pengharagaan ini dalam penanganan kasus tindak pidana pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020,'' ungkap Komisioner Bawaslu Pelalawan, Nanang Wartono SH, MH.  Dipaparkan, Nanang, adanya award atau penghargaan ini memberikan motivasi kinerja jajaran Bawaslu Pelalawan untuk lebih baik lagi kedepannya.
       
''Terimakasih atas kerjasama semua tim dan dukungan semua pihak, terkhusus dari Polres Pelalawan dan Kejari Pelalawan. Karena penghargaan yang diraih adalah prestasi bersama antar instansi terkait,'' tutur Kordiv Penanganan Pelanggaran (PP) Bawaslu Pelalawan Nanang.  

Ditambahkannya, bahwa Gakkumdu Pelalawan, telah menyelesaikan 4 kasus pidana pemilu yang telah inkrah dari putusan pengadilan. Salah satu menyita perhatian percobaan pembagian sembako.  Milik pasangan calon Adi Sukemi-Muhammad Rais dengan pelakunya seorang jaringan peredaran sabu seberat 20 kilo yakni Simon
Siahaan SP alias SS alias Aan (50).

Terpisah, Kajari Pelalawan, Silpia Rosalina, SH, MH melalui Kasi Intel, Sumriadi SH, MH menyambut baik atas penghargaan yang diberikan Sentral Gakkumdu Pelalawan dalam penanganan Pidana Pilkada.
 

 ''Gakkumdu Pelalawan terbaik satu se-Riau. Penilaian tersebut didasari pada kuantitas dan kualitas penanganan perkara pilkada ditangani oleh masing-masing Sentra Gakkumdu di wilayah Riau,'' tutur Sumriadi. (Sa)