Ajak Birukan Langit Riau

Gubri Riau Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla

Gubri Drs Syamsuar foto bersama dengan forkofimda Selasa (16/3/2021)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Bertempat di halaman kantor Gubernur,  Pemerintah Provinsi Riau, bersama instansi terkait menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Selasa (16/3/2021).

Gubernur Riau  Drs Syamsuar langsung memimpin jalannya apel, yang juga dihadiri Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi, Danrem 031/WB 031 WB Brigjen TNI M Syech Ismed, Kepala Kejaksaan Tinggi Riau, Jaja Subagja, Komandan Pangkalan Udara (Lanud) TNI Angkatan Udara Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Marsma TNI Andi Kustoro.

Dalam arahannya, Gubernur Riau menyampaikan, bahwa ada enam arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan pada Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2021 terkait upaya pengendalian Karhutla yang digelar di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Inti arahan itu, Jokowi menekankan, pertama, meminta upaya pencegahan diprioritaskan melalui deteksi dini, dengan melakukan monitoring area rawan titik panas dan patroli di lapangan.

Lalu arahan kedua, Jokowi meminta pengadaan infrastruktur pemantauan dan pengawasan harus sampai ke tingkat bawah, yakni bagi Babinsa, Babinkamtibmas dan Kepala Desa.

Keterlibatan forum komunikasi di desa ini, menurut nya harus dilibatkan dalam penangan karhutla. Termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat yang dapat memberikan edukasi terus-menerus kepada masyarakat.

Kemudian, arahan ketiga, Jokowi sebut Gubernur menekankan agar semua pihak dapat mencari soulusi yang permanen, untuk penanganan karhutla.

''Tujuannya, agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar,'' papar Syamsuar.

Selanjutnya arahan ke empat, Jokowi mengarahkan, agar melakukan penataan ekosistem gambut dalam kawasan hidrologi gambut harus terus dilanjutkan.

Arahan kelima, Jokowi menekankan pentingnya untuk tidak membiarkan api membesar. Dengan meminta jangan biarkan api membesar, harus tanggap dan jangan terlambat sehingga api sulit dikendalikan.

Dan poin ke enam, Jokowi meminta agar langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi dan sanksi yang tegas baik administrasi, perdata maupun pidana sehingga ada efek jera.

Setelah menjelaskan arahan Jokowi, Gubernur meminta agar seluruh Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau, agar tetap solid dan menjaga kekompakan di lapangan.

''Seluruh personel diharapkan harus tetap solit dan saya sampaikan terimakasih yang sebesarnya untuk seluruh satuan tugas, atas segala dedikasi dalam upaya memperjuangkan pencegahan karhutla. Hal ini,  untuk mewujudkan langit Riau tetap biru dan Riau bebas asap tahun 2021,'' harap Gubernur.

Digelarnya apel ini, sambung Gubernur, karena 8 Kabupaten dan Kota di Riau telah menetapkan status siaga darurat Karhutla.

''Untuk saat ini ada beberapa daerah yang telah menetapkan status darurat Karhutla. Yakni Dumai, Bengkalis, Rokan Hilir, Indragiri Hulu, Indragiri hilir, Pelawawan, Meranti dan Siak,'' tutur Gubernur. (Hd)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar