Leher Patah dan Kepala Alami Memar

Misteri Kematian Janda di Asrama Polisi Mulai Terkuak

Kapolres Pelalawan AKBP Indra Wijatmiko SIK,

PELALAWAN--(KIBLATRIAU.COM)-- Secara perlahan, misteri kematian janda Dm di Asrama Polisi Bumi Lago Permai, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan mulai terkuak.  Pasalnya, dari informasi sumber terpercaya menyebutkan kalau hasil otopsinya ditemukan korban mengalami patah tulang leher belakang akibat hantaman benda tumpul dan memar di bagian kepala.    Namun apa itu penyebab kematian janda pemilik toko pakaian di pasar baru, Pangkalannl Kerinci belum terungkap. Hal ini, terlihat tim gabungan penyidik Sat Reskrim Polres Pelalawan bersama Ditreskrimum Polda Riau masih memeriksa para saksi. 
      
Termasuk oknum perwira polisi, Rk berpakat Iptu Penghuni asrama Polri tempat korban tewas, Rabu (2/6) dini hari silam juga ikut diperiksa.    Kapolres Pelalawan, AKBP Indra Wijatmiko SIK, ketika dikonfirmasi wartawan mterkait hasil otopsi janda yang tewas di asrama Polri menolak memberikan keterangan. "Silahkan tanya ke Polda Riau atau ke Humas. Karena kasusnya ditangani Polda ya," ujar Kapolres sambil berlalu masuk ke mobil dinasnya, Jumat (18/6/2021) sore lalu.
       
Sementara Kasubbag Humas, Iptu Edy Haryanto SH, ketika ditemui media ini juga mengaku pihaknya belum ada menerima tembusan hasil otopsi Dm yang tewas di asrama polisi tersebut."Sejauh ini saya belum ada menerima hasil otopsinya. Karena paling cepat 7 hari atau seminggu setelah otopsi baru hasilnya keluar," ujar Edy.   Namun lanjut Edy, bahwa Iptu Rk kini telah diamankan di Provost Polres Pelalawan, untuk menjalani pemeriksaan. Selain diproses atas kasus kematian janda di asrama juga kasus pelanggaran disiplin.
      
"Untuk sementara diamankan atas kasus pelanggaran disiplin, karena seorang anggota polri menerima tamu perempuan hingga tengah malam tak etis. Sedangkan kasus kematian janda masih menunggu hasil pasti otopsi dan pendalaman penyelidikan," tegas Edy.   Sedangkan kasus kematian janda di asrama polisi BLP Pangkalan Kerinci telah di beritakan sebelumnya dan telah dilakukan otopsi oleh tim dokter RS Bhayangkara Polda Riau di tempat pemakaman korban di Rantau Prapat, Sumut, Ahad (13/6) lalu.
      
Setelah pihak keluarga, curiga kematian korban yang tidak wajar dan riwayat tanpa sakit jantung. Tiba-tiba di temukan tewas di rumah Iptu Rk di asrama polisi, dengan kondisi mulut berbusa.  Atas permintaan keluarga dilakukan otopsi. Setelah mencuat, dugaan kematian janda pemilik toko baju itu mengalami patah tulang leher belakang dan kepala retak. Tim Ditreskrimum Polda Riau langsung turun ke  Kabupaten Pelalawan.      
Sejak, Senin (14/6) bergabung bersama tim penyidik Sat Reskrim Polres Pelalawan, untuk memeriksa para saksi dan telah turun melakukan olah TKP di asrama polisi serta menyita beberapa barang bukti di lokasi tersebut.    Kini tim gabungan Ditreskrimum Polda Riau bersama Sat  Reskrim Polres Pelalawan terus bekerja keras, untuk mengungkap penyebab kematian janda di asrama polisi tersebut. (Sa)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar