Bola.net--(KIBLATRIAU.COM)--  Ketika masih bersama-sama di Barcelona, Josep Guardiola dan Lionel Messi seperti bos dan tangan kanannya. Bahkan mungkin anak emasnya. Sebab, sudah menjadi rahasia umum jika taktik dan strategi yang disusun Pep tertuju kepada Messi sebagai sentral permainan. Indikasinya ketika Zlatan Ibrahimovic yang dibeli Barcelona dari Inter Milan sampai memilih hengkang karena tidak tahan dengan Si Kutu.BersamaBarcelona dan Messi, Pep mampu merajai Liga Champions hingga Piala Dunia Klub. Warga Katalan pun dibuat bangga dengan segala prestasi yang dicatat Blaugrana saat era keduanya.

Kini, pelatih berusia 50 tahun itu dan Messi akan berhadapan sebagai lawan saat Paris Saint-Germain (PSG) menjamu Manchester City pada matchday kedua Liga Champions 2021/2022 Grup A. Duel dijadwalkan digelar di Stadion Parc des Princes, Rabu (29/9) dini hari WIB. Sudah jelas laga ini adalah reuni buat Pep dan Messi. Sebelum PSG dan Manchester City bentrok, berikut beragam momen kebersamaan mereka ketika masih di Barcelona.

Pada 2012, Pep pernah memberi saran kepada pelatih Barcelona ketika itu, Alejandro Sabella, bagaimana menangani Messi di lapangan. Saran itu diberikannya dalam kapasitas sebagai mantan juru taktik Blaugrana, yang tahu persis jangan sampai menarik keluar Messi dari lapangan kecuali dalam kondisi cedera.''Anda harus memberi instruksi sesedikit mungkin kepada Messi. Lindungi dirinya di lapangan dengan pemain-pemain yang memudahkan tugasnya,” ujar Pep, kepada Marca kala itu.

"Dengarkan baik-baik apa yang ia katakan dan jangan lupa ia sama sekali tidak boleh ditarik dari lapangan. Bahkan jelang akhir pertandingan untuk sekadar dapat tepuk tangan suporter," katanya menambahkan.

Dari pernyataan tersebut, terbaca jelas bagaimana pelatih asal Spanyol itu menempatkan Messi dalam pusaran permainan Barcelona. Oleh sebab itu, pertemuan antara PSG melawan Manchester City nanti akan menjadi cerita menarik.Bisa saja kita disuguhi aksi Messi dalam membongkar pertahanan Manchester City racikan Pep. Kemudian bagaimana pula nanti Pep menginstruksikan skuadnya untuk menahan pergerakan pemain asal Argentina itu.

Messi pernah mengomentari perihal pendekatan taktik Pep. Terutama dalam mempersiapkan pertandingan yang akan dihadapi. Pernyataan itu disampaikan Messi dalam wawancara dengan stasiun televisi Spanyol, La Sexta. Berikut pernyataannya.

“Pep memiliki sesuatu yang spesial tentang dirinya. Ia membuat Anda melihat banyak hal dengan cara tertentu, terutama bagaimana mempersiapkan diri untuk pertandingan, baik dalam bertahan maupun menyerang,” tutur Messi.“Dia bisa memberi tahu Anda dengan tepat, bagaimana jalannya pertandingan dan bagaimana harus menyerang untuk menang. Saya pribadi dapat peningkatan pesat dalam kesadaran taktik saat dilatih Pep,” tambahnya.

Era Pep di Barcelona bersama Messi telah menghasilkan begitu banyak gelar juara. Dari kompetisi Eropa hingga dunia berhasil dikuasai. Lantas, trofi apa saja? Messi naik ke tim utama Barcelona pada 2004 dan hengkang pada 2021. Sementara Pep dipercaya menjadi pelatih kepala Blaugrana mulai 2008 hingga 2012. Dalam kurun waktu 2008-2012, beragam gelar juara berhasil didapat. Di ajang La Liga, Pep bersama Messi dan para pemain lainnya mendapatkan trofi pada musim 2008/2009, 2009/2010, dan 2010/2011.

Untuk Copa del Rey pada 2008/2009 dan 2011/2012. Ditambah Piala Super Spanyol pada 2009, 2010, dan 2011.Kemudian di pentas Liga Champions, gelar juara diraih pada 2008/2009 dan 2010/2011. Dua gelar itu
sekaligus mencatatkan treble winners.Lalu untuk trofi Piala Super Eropa, Barcelona meraihnya pada 2009 dan 2011. Di tahun yang sama, Blaugrana juga mengangkat trofi juara Piala Dunia Klub.(Net/Hen)